Simalungun, Radar Kriminal Baru satu tahun menjabat sebagai Operator disalah satu sekolah Dasar Negeri no 097349,yang beralamat tepatnya dip...
Simalungun, Radar Kriminal
Baru satu tahun menjabat sebagai Operator disalah satu sekolah Dasar Negeri no 097349,yang beralamat tepatnya diperkebunan Nusantara lV Mayang,kecamatan Bosar Maligas,Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara.
Robby penata Purba selaku operator sekolah,telah banyak dikeluhkan oleh para guru ditempat.pasalnya dalam hal keluarnya bantuan pemerintah melalui anggaran Dana Bos (Bantuan Operasional Sekolah).
Salah satu nara Sumber yang nama dan kedudukan tidak kita publikasikan,
Kamis,16 Oktober 2025,jam 11,40 wib, Saat ditemui disekolah,menyatakan.
"Keluar nya dana bos tahun anggaran 2024/2025,
Tahap 1 yang besar nya diduga hingga Rp 46.350.000.
Perencanaan dan anggaran untuk sekolah,tanpa diketahui dan ditanda tangani pihak Kepala sekolah dan Bendahara,telah cair dan diduga ada pemalsuan tanda tangan."
"Memang benar sih,Dengan adanya dana bos,para guru yang ada telah terbayar honor,disekolah kami ada 3 guru yang masih honorer,termasuk diantara nya adalah operator.
tetapi guru Agama Kristen,Rika Krisna Wati Tambunan,belum terbayar hinga saat ini.Bangunan perpustakaan,cat dinding, buku,penyangga kaki bangku pun mau putus,meja pun tidak layak pakai,kaca jendela pecah pun tidak diganti.
Belum lagi sarana olah raga seperti bola tidak ada,keranjang dan sapu pembersih pun beli sendiri atau siswa yang membawa.
Kemana Anggaran Dana bos itu,"ungkap kecewa nya.
Saat dikonfirmasi terkait tanggung jawab Holden Tambunan selaku kepala sekolah,ia menyatakan,"Kepsek tidak bisa diharapkan,ia sekarang sudah seperti robot,bisa dikendalikan,kepsek sudah 5 tahun lebih mengalami Penyakit Strok."ungkap Nara sumber guru.
Pada jum,at 17 Oktober 2025,dijam 10,00 wib,tim media pun mendatangi Sekolah dan bertemu langsung dengan kepala sekolah beserta operator sekolah diruangan nya.
kepala sekolah diketahui memang benar dalam keadaan sakit,se olah pikiran nya kosong saat dikonfirmasi,
Salah satu guru olah raga mengetahui kedatangan jurnalis dikantor,ia lalu mengingatkan kepada tim media,agar jangan banyak dikonfirmasi,ia mengarahkan kepada operator saja apabila ada pertanyaan.
Tidak melewat kan kesempatan,tim pun menkonfirmasi kepada Robby Penata Purba selaku operator sekolah,atas kebenaran laporan Nara sumber,Dalam keteranganya,ia tidak membenarkan itu semua,gaji honorer, pengembangan perpustakaan,telah terealisasi,laporan perencanaan anggaran dana bos pun telah diketahui Bendahara dan Kepala Sekolah.
Dengan adanya laporan Nara sumber tentang perpustakaan,tim media pun memantau langsung keadaan perpustakaan,
Betapa ironis keadaan bangunan perpustakaan,dinding luar dan dalam ruangan,terpantau cat dinding telah sangat memudar,Atap asbes ruangan dalam juga telah rusak,dan kena air,penyangga bangku ada yang putus,meja tidak layak pakai,hingga buku baca perpustakaan terpantau masih yang lama,kaca jendela ruangan pecah.kamar mandi tak berpintu yang layak,
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) merupakan program pemerintah pusat untuk membantu pendanaan biaya operasional sekolah. Dana BOS bisa digunakan untuk administrasi kegiatan sekolah, penyediaan alat-alat pembelajaran, pembayaran honor, pengembangan perpustakaan, pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, dan lain-lain.
Diharapkan kepada Pihak yang berhak menindak penyelewengan dana BOS sekolah meliputi aparat penegak hukum,Kejaksaan,Polisi,lembaga pengawas seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Inspektorat Jenderal Kemendikbud, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun,Sudiahman Saragih, agar menindak lanjuti,yang diduga diselewengkan Dana bos,oleh Operator dan komplotannya.
Tri/Kabiro Rk


COMMENTS