Direktur Mecimapro Jadi Tersangka Dugaan Penggelapan Dana Konser TWICE

Jakarta, Radar Kriminal Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menetapkan Direktur PT Melani Citra Permata (Mecima...

Jakarta, Radar Kriminal

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menetapkan Direktur PT Melani Citra Permata (Mecimapro), Fransiska Dwi Melani, sebagai tersangka dalam kasus dugaan penggelapan dana investasi konser grup K-Pop TWICE.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, saat dikonfirmasi pada Kamis (30/10/2025).

“Perkara tersebut sudah di tahap 1 oleh penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Berkas perkara telah dikirim dan sedang diteliti oleh jaksa. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah P21,” ujar Reonald.

Menurut Reonald, penyidik sejauh ini telah memeriksa sembilan orang saksi serta satu orang ahli. Ia menegaskan proses hukum terus berjalan sesuai prosedur.

“Perkaranya sudah tahap 1, kalau lengkap akan P21. Jika belum, akan kami lengkapi lagi,” tambahnya.

*Berawal dari Kerjasama Konser TWICE di Jakarta*

Kuasa hukum pelapor PT Media Inspirasi Bangsa (MIB), Aldi Rizki, menjelaskan bahwa perkara ini bermula dari kerjasama penyelenggaraan konser musik K-Pop TWICE yang digelar di Jakarta pada 23 Desember 2023.

Menurutnya, pihak terlapor diduga melakukan penipuan dan penggelapan dana investasi yang telah diberikan oleh PT MIB untuk penyelenggaraan acara tersebut.

“Pihak pelapor telah mencoba menyelesaikan masalah ini secara musyawarah dan kekeluargaan, namun tidak pernah mendapatkan respons positif,” kata Aldi Rizki.

Setelah berbagai upaya komunikasi tidak membuahkan hasil, pihak PT MIB kemudian mengirimkan surat somasi untuk meminta pengembalian dana serta pembatalan perjanjian pembiayaan. Namun, somasi tersebut juga tidak mendapat tanggapan dari pihak Mecimapro.

Akibat perbuatan itu, PT MIB mengaku mengalami kerugian finansial mencapai puluhan miliar rupiah.

“Setelah upaya komunikasi dan somasi tidak membuahkan hasil, pada 10 Januari 2025, PT MIB resmi melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya melalui Laporan Polisi Nomor LP/B/187/I/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA,” jelasnya.

*Proses Hukum Berlanjut*

Dengan telah ditetapkannya Fransiska Dwi Melani sebagai tersangka, penyidik kini menunggu hasil penelitian berkas perkara oleh kejaksaan. Bila dinyatakan lengkap (P21), kasus akan segera dilimpahkan ke tahap penuntutan.

Kasus ini menjadi sorotan publik karena melibatkan perusahaan promotor besar yang kerap menghadirkan konser artis internasional di Indonesia.

(Rohi)