Pandeglang - Radar kriminal.com lagi -lagi program bantuan pangan non tunai (BPNT) di kabupaten pandeglang diduga makin carut-marut, selain ...
Pandeglang - Radar kriminal.com
lagi -lagi program bantuan pangan non tunai (BPNT) di kabupaten pandeglang diduga makin carut-marut, selain dari segi penyaluran yang kurang maksimal bahkan antar agen e-waroeng nya pun banyak yang bermasalah, kini mulai tumbuh masalah yang baru, seolah terkesan adanya saling mendahului (terburu-buru) antar pegusaha pengadaan barang (supllier) program BPNT.
Hal itu terbukti dan terjadi di kecamatan bojong dan kecamatan picung, padahal baru-baru ini pada akhir Desember 2020 kemarin telah di lakukan rapat evaluasi mengenai program bantuan pangan non tunai (BPNT) yang dihadiri oleh beberapa pihak yakni, pendamping,pengusaha dan Agen E-waroeng yang dilaksnakan di kantor dinas sosial (Dinsos) kabupaten Pandeglang yang kini hasil rapat koordinasi tersebut masih belum jelas sampai saat ini karena masih menunggu instruksi dari kementrian.
Akan tetapi kenyataannya yang terjadi di bawah, saat ini telah terjadi perjanjian kerjasama antara supplier dan agen e waroeng, yang tanpa sepengetahuan timkor dinas sosial kabupaten pandeglang, sungguh sangat ironis sekali, seolah terkesan merekalah yang mengatur, memberikan dan yang memiliki program tersebut, padahal sejauh ini belum ada intruksi apapun dari pihak kemensos maupun pihak dinas sosial kab pandeglang.
Hal itu di ketahui karena adanya beberapa supplier Program bpnt yang telah membuat perjanjian kerja atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan para agen di beberapa kecamatan salah satunya Kecamatan bojong dan picung.
Adapun nama perusahaan tersebut yakni, PT . AAM PRIMA ARTA
Yang kini menuai banyak pertanyaan dan protes dari berbagai pihak perusahaan lain, dan sampai membuat geram kepala dinas sosial (Kadinsos).
seperti yang dikatakan bu hj nuriyah (Kadinsos) di salah satu grup WhatsApp", ini yang begini tanpa konsul ke timkor sudah bergerak di lapangan.
Kalau ada apa-apa jelas tanggung jawab pendamping , karena semua ada konsekwensinya.ucapnya (07/01/2021)
Aris doris
COMMENTS