Muara Enim,Radarkriminal.com Di Negeri Antabrata, sebuah daerah kaya raya sebut saja kabupaten " M ", beberapa tahun pasca penangk...
Muara Enim,Radarkriminal.com
Di Negeri Antabrata, sebuah daerah kaya raya sebut saja kabupaten " M ", beberapa tahun pasca penangkapan sang bupati disusul ditangkapnya juga para utusan utusan dapil, alias wakil rakyat " katanya ", mungkin yang paling Pas plesetannya " Wakil Proyek " ha..ha...tapi tidak semua Lo,kenyataannya bapak pimpinannya yang sekarang tidak ikut ikutan jadi wakil Proyek, padahal dia seorang Koko alias non muslim wow, tepuk tangan deh.....Puk... Puk... Puk.
Sejak tahun kemarin kesultanan diatasnya atau gubenur menunjuk bupati tunjukannya, selanjutnya kita sebut " Bupati Tunjuk ", singkat lagi kita sebut BUNJUK ha...ha....ha, Bupati hasil tunjuk, konon BUNJUK ini hebat banget, bikin heboh, baru menjabat tambang rakyat ditutupnya tetapi anehnya satu tahun menjabat tambang rakyat makin marak.....emmm BUNJUK BUNJUK happy Ending mungkin kali.
Nah....yang bakal kita ceritain pangkal masalahnya BUNJUK ini tampa sadar telah mengobok obok siklus, roda kepentingan orang banyak, termasuk kepentingan bapak bapak proyek, di sinilah yang membuat para menteri menteri BUNJUK pusing tujuh keliling, mereka harus melayani kehendak Pokir (pokok pikiran) bapak wakil proyek tersebut, sedangkan BUNJUK tidak ada beban, asik karaokean dengan bapak camat di kecamatan Arang hitam....asek lanjut deh pak.
Di tahun 2022 ini anggaran bakal hilang 20 sampai 30 persen, otomatis beberapa kegiatan akan hilang atau dicoret, kata pak Uban menteri yang mengurusi anak anak sekolah, " gawat bakal ribut, anggaran fisik bakal di coret beberapa persen, pusing kami Pokir Pokir tidak ada yang mau mengalah, apalagi bapak wakil ketua dari partai kyai, serakahnya mintak ampun " ujar pak Uban dengan keluh kesahnya.
Setelah lelang terkacaukan oleh pola pola baru sang BUNJUK rupanya bapak para wakil proyek tersebut banting setir mengobok obok kegiatan kegiatan Penunjukan bapak menteri, mereka memaksa Pokir Pokir mereka harus dikerjakan oleh perusahaan yang mereka rekom, emm....dasar Londo itu namanya pak Kaset Baru Lagu Lama....korupsi masih korupsi pak.
Selanjutnya ini yang paling menegangkan, Bapak Gajah Mada atau istilah sekarang KPK lah, harus segera terbang ke negeri tersebut untuk menangkap bapak wakil wakil proyek tersebut, pasalnya mereka tidak jera, padahal temen temennya barusan ketangkap, kasihan pak yang benar benar wakil rakyat ikut ikutan di salahin.
Semoga saja isu isu tak sedap terkait pokar Pokir di atas tidak menimpa negeri kami tercinta, sebuah kabupaten Serasan Sekundang, untuk kabupaten M, yang sabar ya badai pasti berlalu, selanjutnya lagi kepada bapak Gajah Madah tangkap dong bapak Pokir, bapak Proyek tersebut bikin resah pak. (Syerin)
COMMENTS