Sorong, RK (15/10/2023) Setelah beberapa kali berita tentang kayu illegal di wilayah kabupaten Sorong dimuat oleh berbagai media, akhirnya ...
Sorong, RK
(15/10/2023) Setelah beberapa kali berita tentang kayu illegal di wilayah kabupaten Sorong dimuat oleh berbagai media, akhirnya menjadi perhatian oleh Kapolda Papua Barat Irjen. Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H
Saat di cek fakta di lapangan sejak 14 Oktober 2023 sudah tidak ada lagi aktivitas kegiatan pengakutan kayu illegal jenis Merbau, padahal sebelumnya setiap malam sering berkeliaran truk truk pengangkut kayu illegal tersebut.
Saat di konfirmasi ke salah satu pengusaha kayu yang enggan disebut namanya, ia mengatakan bahwa ada perintah dari Kapolda untuk menghentikan seluruh aktifitas usaha kayu illegal tersebut.
Mendengar hal tersebut, Frenki Abas Silaen salah seorang alumni Lemhanas memberi komentar "Itu artinya selama ini ada, kenapa hanya diberi peringatan , kan seharusnya diberi tindakan hukum juga , namun demikian saya apresiasi ketegasan Bapak Kapolda Papua Barat dalam menghentikan kegiatan kayu illegal ini, saya dengar juga beliau menurunkan Propam untuk memeriksa oknum oknum yang terlibat dalam bisnis kayu Ilegal ini"' ujar Frenki .
Rasa bangga kepada Kapolda juga disampaikan oleh salah seorang mantan kepala kampung d, "Saya bangga melihat Kapolda dan jajarannya berani tegas, dengan begini beliau sudah menjadi berkat menyelamatkan alam Papua dari bencana alam, karena dengan banyaknya penebangan kayu liar, hal itu akan menyebabkan cuaca bertambah panas, tanah longsor dan sebagainya" ujar pria asli Papua yang memiliki nama lengkap Oktovianus Anny Gemnase.
Moses Adadikam sebagai kepala suku Byak di kabupaten Sorong juga memberi apresiasi kepada Kapolda yang berani dan tegas menindak kegiatan kayu illegal , karena menurutnya selama ini para pengusaha itu juga hanya merusak hutan tanpa ada kontribusi ke masyarakat maupun Pemda.
"Mereka mengeruk kekayaan di tanah ini untuk memperkaya diri mereka sendiri dan beberapa oknum yang membekingi mereka, sama sekali tidak ada keuntungan buat masyarakat dan negara, mantap pak Kapolda"ujar Moses tegas.
Salah seorang tokoh pemuda asli suku Moi , Lauren Kokmala , ikut memberikan apresiasi atas kinerja Kapolda Papua Barat, "Saya dengar beliau juga seorang hamba Tuhan , tidak salah beliau ditempatkan menjadi Kapolda, karena melalui beliau Tuhan menyelamatkan alam Papua ini, semoga beliau sehat selalu" ujar Lauren yang juga sedang mendaftar sebagai caleg di kabupaten Sorong.
Ketua Umum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd., M.Sc., MA juga memberi apresiasi kepada seluruh wartawan yang berani ambil resiko dan turut andil menaikkan berita tentang kegiatan kayu illegal , karena dengan demikian dapat menjadi perhatian Kapolda.
"Itu artinya para wartawan tersebut sudah melakukan fungsinya sebagai kontrol sosial, dan juga salut buat Kapolda yang memberikan perhatian akan berita yang beredar kemudian melakukan tindakan tegas,semoga ini bukan hanya sementara dihentikan."ujar Wilson Lalengke yang juga alumni Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) Ke-48 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Republik Indonesia tahun 2012.
(RP)
COMMENTS