Jakarta, RK Sea Games 2023 di Kamboja ternyata masih meninggalkan kepahitan kepada salah satu pelatih gulat bernama Achmad Syaifullah. Sebe...
Jakarta, RK
Sea Games 2023 di Kamboja ternyata masih meninggalkan kepahitan kepada salah satu pelatih gulat bernama Achmad Syaifullah.
Sebelumnya ada pemberitaan tentang pria yang sering dipanggil Saiful ini terkait sebagai pelatih atlet cabang olahraga gulat yang ikut pertandingan di SEA Games 2023 dan belum menerima bonus yang dijanjikan.
Menurut regulasi yang ada dikatakan bahwa setiap pelatih akan mendapatkan bonus bila atlet yang dilatih berhasil memperoleh medali, dan nilai bonus berbeda beda dinilai dari medali emas, perak dan perunggu.
Adapun jumlah atlet yang dilatih oleh Saiful dan rekan rekan pelatihnya sebanyak 14 orang, dan yang membuat bangga adalah semua atlet berhasil mendapatkan medali dengan rincian 6 medali emas, 6 medali perak dan 2 medali perunggu. Dari hasil perolehan medali tersebut, sesuai regulasi nilai bonus yang akan diterima oleh tim pelatih hampir mencapai 2 milyar rupiah.
"Semua berhasil memperoleh medali, dan pelatih yang lain sudah menerima bonus namun saya sendiri yang belum mendapatkan bonus" ujar Saiful saat itu kepada awak media ini.
Karena merasa dizolimi, Saiful pun membuat pengaduan kepada ketua Persatuan Pewarta Warga Indonesia, Wilson Lalengke, SPd, MSc, MA dan berharap dapat membantunya.
"Kita akan membantu bung Saiful, terlebih lagi dia sudah jadi anggota PPWI juga" ujar Wilson Lalengke yang terkenal suka membantu anggotanya dan juga masyarakat yang dizolimi.
Kemudian setelah ada komunikasi antara pengurus PPWI dengan Agung dari pihak Deputi IV Kemenpora, maka diatur pertemuan hari Kamis tanggal 5 Desember 2024 yang dihadiri oleh :
1) Surono sebagai Deputi IV
2) Budi sebagai Asisten Deputi IV
3) Ferdinand bagian Legal Kemenpora
4) Herman wartawan Menpora
5) Daryono PPK Kemenpora
6)Maurice Sihombing dari PB PGSI
7)Suryadi gunawan dari PB PGSI
8)Dona Kesekretariatan PB PGSI
9) Wilson Lalengke Ketum PPWI
10) Wina sekretaris DPN PPWI
11) Achmad Syaifullah (pelatih fisik Sea Games Cabor Gulat INDONESIA Tahun 2023)
Pertemuan tersebut diadakan di Gedung PPITKON Kemenpora Lantai 3.
Hasil pertemuan dikatakan oleh Saiful bahwa Maurice Sihombing selaku pelatih kepala menjanjikan akan memberikan bonus yang menjadi hak dari Saiful, namun hingga saat ini belum juga diberikan, dan tidak ada tindakan apapun dari pihak Kemenpora atas hal tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui chat aplikasi whatsapp kepada Agung dari Deputi IV, terkait notulen dari pertemuan itu, namun tidak ada balasan, padahal Surono sebagai Deputi IV sudah mengarahkan untuk meminta kepada Agung.
" Saya sudah mencoba juga meminta notulen (hasil pertemuan) kepada pak Agung, tapi tidak direspon" ujar Saiful yang juga turut mencoba meminta notulen dari pertemuan tersebut.
Memang notulen tersebut patut dipertanyakan karena pertemuan itu diadakan oleh pejabat Kemenpora dimana hadir juga Dr. Surono S.Pd.,M.Pd sebagai Deputi 4 Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga . Pertemuan tersebut sudah pasti diagendakan, dan setidaknya memakai anggaran juga, seharusnya ada pertanggungjawaban berupa notulen sebagai hasil pertemuan tersebut.
Sangat disayangkan pihak Kemenpora yang diharapkan oleh Saiful sebagai harapannya, ternyata tidak memberikan respon positif.
"Saya pikir dengan adanya pertemuan itu maka semua bisa selesai, tapi sepertinya sia sia saja dan membuang waktu " ujar Saiful dengan sedih.
Frans Baho sebagai penasehat Persatuan Pewarta Warga Indonesia wilayah Papua Barat Daya, juga turut menyesalkan tindakan pihak Kemenpora yang tidak mau transparan.
"Seharusnya mereka (Kemenpora) jelaskan saja dan buktikan bahwa bonus tersebut sudah diserahkan dengan nominal sekian dan penerimanya si A, kan beres, kalo begini patut diduga ada sindikat dan oknum Kemenpora terlibat yang menggelapkan dana bonus itu, terlebih saya sempat dengar ada pengembalian dana kepada pihak Kemenpora, itu sudah diakui oleh Agung dari Deputi IV, tetapi belum menjelaskan dana apa yang dikembalikan, apakah mungkin "Kelebihan Bayar" " ujar pria asli Papua tersebut yang sempat bertemu dengan Saiful saat ada kegiatan di Senayan Jakarta pada bulan Nopember 2024.
Frans juga merasa aneh bila pihak Kemenpora enggan memberikan notulen dari pertemuan tersebut, artinya pertemuan tersebut seperti hanya memberikan janji manis atau harapan palsu kepada Saiful. "Ada apa sampai notulen saja tidak bersedia diberikan, setidaknya Saiful yang ikut hadir kan berhak mendapatkannya" kata Frans Baho yang baru saja memiliki cucu pertama nya.
Frans berharap bapak Prabowo Subianto sebagai Presiden RI bisa mendengar masalah ini, menurutnya jangan sampai Saiful yang berprestasi namun orang lain yang menikmati hasilnya.
"Bila memang dana tersebut tidak disampaikan seluruhnya, itu sama saja tindakan korupsi, dan pak Presiden sedang gencar gencarnya menghajar koruptor" tegas Frans.
(RP)
COMMENTS