Pandeglang, Radar Kriminal Di Laporkan 3 orang meninggal Dunia setelah perahu wisata yang di tumpang Sekitar 28 orang rombongan wisata santr...
Pandeglang, Radar Kriminal
Di Laporkan 3 orang meninggal Dunia setelah perahu wisata yang di tumpang Sekitar 28 orang rombongan wisata santri warga Cikiruh wetan Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang - Banten di tempat wisata bendungan Cikoncang Kecamatan Cikeusik kabupaten Pandeglang Provinsi Banten. Minggu (25/10/2020)
Bripka iwan saputra Kanit Reskrim Polsek Cikeusik kepada, radarkriminal setiba di lokasi,
"Sekalipun lokasi perbatasan antara Kabupaten Pandeglang dan Lebak Namun ketika di ambil titik kordinat masuk ke wilayah kecamatan Cikeusik yaitu tepatnya di Desa Cikadongdong Kecamatan Cikeusik.
"Setelah di tarik titik kordinat lokasi kecelakan laka danau masuk wilayah Desa Cikadongdong kecamatan cikeusik, kami langsung memasang Police Line (garis Polisi) di dermaga titik awal pemberangkatan perahu dan langsung mengumpulkan informasi seputar peristiwa kejadian laka danau.
Saya akan bergerak cepat menangani kasus ini, Memeriksa saksi-saksi dan mengamankan nahkoda perahu wisata. Tegas Ihwan
Masih di katakan Bripka Ihwan.
"sementara ketiga korban Meninggal dan keseluruhan Penumpang wisata yang ikut dalam rombongan Perahu naas masih dalam pendatan polisi, Kami belum bisa menyebutkan identitas korban secara resmi. Kasus ini di tangani oleh Mapolsek Cikeusik Resort Pandeglang. Ujar Iwan
Sementara itu di tempat kejadian Encep Bachtiar Aktivis Penggiat sosial Indonesia setelah menghimpun informasi dari masyarakat wisata bendungan cikoncang mengatakan.
"Tenggelamnya perahu wisata di bendungan cikoncang di duga setelah perahu yang di tumpangi para santri dari Desa Cikiruh wetan menabrak tunggul kelapa hingga tenggelam, dan di duga korban meninggal tidak bisa berenang karena tempat kejadian berada di tengah bendungan yang cukup dalam dan anak-anak untuk menyelamatkan diri. ucap Encep
Masih di katakan Encep Bachtiar penggiat sosial pada Media
" Di duga Ini merupakan Kelalaian Pihak pengelola bendungan mestinya saat hujan lebat dan cuaca exstrim adanya pengarahan dari pengelola agar tidak ada perahu yang beroperasi demi menghindari hal-hal yang tidak di inginkan seperti sekarang ini, Apalagi sekarang di masa pandemi COVID-19 harus nya tempat wisata itu di tutup sementara demi menghindari penyebaran Virus COVID-19.
Saya mendukung langkah-langkah kepolisian dalam hal ini Mapolsek Cikeusik agar segera memeriksa saksi-saksi dan kedepan agar tempat wisata Cikoncang di tertibkan supaya pengelolaannya lebih baik. Pungkasnya
(Agus)
COMMENTS