MAJALENGKA- Radarkriminal.com Dalam rangka merencanakan pembangunan Kabupaten Majalengka Tahun 2022, Pemkab Majalengka melalui Bappedalitb...
MAJALENGKA- Radarkriminal.com
Dalam rangka merencanakan pembangunan Kabupaten Majalengka Tahun 2022, Pemkab Majalengka melalui Bappedalitbang selenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) guna menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2022 dengan tema “Pertumbuhan Ekonomi yang Stabil dan Pemberdayaan Masyarakat untuk Memantapkan Daya Saing Daerah melalui Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Sosial akibat Dampak Covid-19”, bertempat di Convention Hal Fitra Hotel, Selasa (30/03/2021).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kab. Majalengka, Sekda Kab.Majalengka, Kepala Bappeda Prov. Jawa Barat atau yang mewakili, Kepala Bappedalitbang Kab.Majalengka, unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Kab. Majalengka, Ketua Dharmawanita Persatuan Kab.Majalengka, para Staf Ahli dan Asisten Daerah Kab. Majalengka, para Kepala OPD dan Camat se-Kab. Majalengka, Dirut RSUD, Dirut PDAM, serta tamu undangan lainnya.
Dalam laporannya Kepala Bappedalitbang Kab. Majalengka, Drs. H. Yayan Sumantri, M.Si., mengatakan bahwa kegiatan Musrenbang RKPD Kab. Majalengka tahun 2022 merupakan salah satu rangkaian dari mekanisme perencanaan pembangunan yang bertujuan untuk menampung aspirasi yang diawali dari Musrenbang Dusun, Musrenbang Desa/Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan.
Lebih lanjut Kepala Bappedalitbang mengatakan, Tahun 2022 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kab.Majalengka tahun 2018-2023 yang telah mengalami perubahan untuk menyesuaikan dengan penerapan Pemendagri No.90 Tahun 2019 dan pandemi Covid-19. Adapun prioritas pembangunan pada RKPD Kab.Majalengka Tahun 2022 difokuskan pada penanganan dan pemulihan dampak sosial ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Sementara itu pertumbuhan Perekonomian Kab.Majalengka pada tahun 2019 mencapai puncak yaitu pada angka 7,71%. Sektor pertanian, perikanan dan kehutanan menyumbang peningkatan terbesar pada laju Pertumbuhan Ekonomi tahun 2019 sebesar 22,58℅ namun karena pandemi Covid-19 melanda negeri ini khususnya di Kab.Majalengka Pertumbuhan Ekonomi tahun 2020 memang turun ke angka 0,86℅ meskipun demikian kita patut bersyukur pertumbuhan ekonomi di Kab.Majalengka masih tetap menunjukan trend positif.
Selain itu selama kurun waktu 2017-2019 angka kemiskinan di Kab. Majalengka terus mengalami penurunan yaitu tahun 2017 sebanyak 150.260 jiwa turun menjadi 129.290 jiwa pada tahun 2018 dan turun menjadi 121.060 jiwa pada tahun 2019, hal ini menunjukan program/kegiatan penanggulangan kemiskinan pada kurun waktu tersebut efektif meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dilain hal capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kab.Majalengka terus meningkat setiap tahunnya, pada tahun 2020 IPM meningkat 0,07℅ dibanding tahun 2019.
"Adapun Target Indikator Makro Kab.Majalengka Tahun 2020 adalah meningkatnya kesejahteraan rakyat dan kualitas manusia, menurunya tingkat kemiskinan dan pengangguran, berkurangnya kesenjangan pendapatan dan wilayah serta terjaganya keberlanjutan lingkungan dan stabilitas ekonomi jika dalam presentase targetan indikator makro tersebut ialah Tingkat Kemiskinan 10,34℅, Pertumbuhan Ekonomi 4,5%, Rasio Gini Indeks 0,334, Tingkat Pengangguran Terbuka 5,13%, dan IPM (nilai) 68,24," Jelas Kepala Bappedalitbang.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati Majalengka, Dr. H. Karna Sobahi, M.M.Pd., menyampaikan, hierarki Musrenbang kali ini untuk dibahas bersama menjelang Tahun 2022 dilalui berdasarkan tahapan-tahapan dari bawah melalui musyawarah warga masyarakat, Musrenbang Desa lalu Musrenbang Kecamatan, hal ini menandakan bagaimana sistem dalam perencanaan pembangunan itu berbasis partisipasif dengan melibatkan berbagai komponen dimana masyarakat tidak hanya menikmati pembangunannya saja akan tetapi masyarakat harus mampu terlibat dalam proses perencanannya, dengan demikian dalam prosesnya Musrenbang harus dilaksanakan dengan cermat tanpa ada yang tertinggal.
Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwasanya strategisnya Musrenbang kali ini adalah tahun keempat pelaksanaan RPJMD dalam masa kepemimpinan Karna-Tarsono sebagai Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, karena di tahun kedua jabatan Bupati dan Wakil Bupati akan tampak keberhasilan apa saja yang sudah dilakukan bagi Kab.Majalengka, tantangan, tuntunan di tahun 2022 yang dapat mengukur tingkat keberhasilan Bupati dan Wakil Bupati periode 2018-2023, karena di tahun 2023 itu konsentrasi dan fokus hanya pada bagaimana pemberdayaan masyarakat, itu artinya di tahun 2022 harus sudah selesai pembangunan infrastruktur, ruang-ruang publik untuk itu kepada seluruh Dinas/OPD harus mencermati hal ini dengan target-target di tahun 2022 harus dapat tercapai.
"Untuk itu saya mengajak bersama-sama untuk memikirkan Majalengka karena siapa lagi yang harus menjaga, merawat dan memajukan Majalengka kalau bukan kita, mudah-mudahan Musrenbang kali ini akan menghasilkan pemikiran yang inovatif, kreatif dan juga kolaboratif demi mewujudkan Majalengka Raharja," Jelas Bupati.(B41K)
COMMENTS