Simalungun, RK Pembangunan rabat beton yang dikerjakan menuju akses jalan pemakaman tanah wakaf Nagori Raja Maligas ,dusun Vll,kecamatan Hut...
Simalungun, RK
Pembangunan rabat beton yang dikerjakan menuju akses jalan pemakaman tanah wakaf Nagori Raja Maligas ,dusun Vll,kecamatan Huta Bayu Raja,Kabupaten Simalungun,Sumatera Utara ( SUMUT).di duga tidak sesuai dengan spesifikasi Rencana Anggaran Belanja ( RAB ).
Pembangunan yang menggunakan sumber anggaran Dana Desa (DD) tahap l , tahun 2023 dengan Biaya Rp48,407,880,biaya umum Rp 2,167,274,dengan total Rp 50,575,154. Volume 2,2 x 0,15 x 56 meter .
Pasalnya,bangunan rabat beton dikerjakan tanpa memakai alas ,semacam plastik atau terpal,jalan yang akan dicor pun dialasi dengan pasir hingga setebal 7 centi meter(cm).Dengan ketebalan pasir yang ada mengurangi volume awal 0,15 menjadi 0,8 khusus campuran adukan semen.
Kuat dugaan pengerjaan rabat beton,memang disinyalir mengurangi biaya anggaran.Tak hanya sampai disitu,pencampuran pasir,krikil,air dan semen yang dimasuk kan kedalam alat mesin Molen Mixer Beton disinyalir asal jadi.Sehingga tidak sesuai dengan mutu K-225 atau setara dengan 19,3MPa.
A. manurung selaku Tim Pelaksana kegiatan ( TPK ),saat dikonfirmasi jum'at 26/05/2023,14,30 wib,oleh tim jurnalis dan lembaga tinggi D857 menyatakan bahwa,alas plastik/terpal dipasang apabila didaerah yang lembab, becek,atau daerah semacam persawahan.sementara pasir itu,berguna untuk meratakan jalan yang tidak rata bang.`` Ungkapnya.
Sementara salah satu warga ber inesial (MN) yang berada didekat lokasi pengerjaan,saat dikonfirmasi menyatakan.Rabat beton menuju akses pemakaman tanah wakaf !!!,Terpantau pengerjaan asal jadi aja bang,bisa diprediksi beberapa waktu kedepan,jalan ini pasti retak atau rusak,dikarenakan cara mencampur krikil,semen ,pasir dan air yang dimasukkan kemesin molen,cuman ditafsir aja takaran nya,seharusnya setiap fisik bangunan harus mengutamakan mutu dan kwalitas,bukan malah dikerjakan asal jadi dan terkesan seperti hanya asal proyek yang dijadikan sebagai ladang untuk mencari keuntungan pribadi.'' Tegasnya.
Sehingga proyek yang sedang dikerjakan tersebut tak sesuai dengan rencana anggaran belanja (RAB).PJ nagori Raja Maligas,sebagai penanggung jawab hingga berita sampai kemeja redaksi belum dapat dikonfirmasi .
(Tri)
COMMENTS