Penyampaian Sikap Adat Oleh Dewan Adat Papua Kepada Petro Gas Field Matoa Salawati Tengah

Sorong,RK  ( 26/03/2024)Dewan Adat Papua wilayah III Doberay, mengeluarkan surat penyampaian sikap Adat kepada perusahaan Petro Gas Field Ma...

Sorong,RK 

( 26/03/2024)Dewan Adat Papua wilayah III Doberay, mengeluarkan surat penyampaian sikap Adat kepada perusahaan Petro Gas Field Matoa , yang dikeluarkan tanggal 21 Maret 2024.

Surat penyampaian sikap Adat ini dikeluarkan setelah diadakan mediasi oleh Polres Sorong pada tanggal 19 Maret 2024.

Didalam surat tersebut dinyatakan bahwa selama ini tidak pernah ada pembayaran lahan yang dipakai oleh perusahaan selama ini, oleh karena itu pihak adat meminta salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan Petro Gas membayar sewa lahan yang dipakai untuk menyimpan alat alat berat yang sudah tidak terpakai.

PT. SM yang dituntut oleh pihak adat sebesar 3.800.000.000, diberi waktu untuk menyelesaikan pembayaran sampai dengan tanggal 29 Maret 2024, dan bilamana tidak melakukan pembayaran ,konsekuensinya adalah semua alat alat yang dianggap sebagai scrap atau besi tua menjadi hak pemilik Ulayat adat.

Nilai sebesar itu adalah karena PT. SM telah memakai lahan luas dan sudah bertahun tahun untuk menaruh barang barang perusahaan berupa kendaraan, alat berat, dan peralatan yang sudah tidak terpakai.

Menanggapi hal tersebut, Moses Adadikam sebagai kepala suku Byak merasa itu adalah sebuah keadilan. "Para pengusaha juga harus mengerti menghargai hak Ulayat, adat istiadat tempatnya berusaha, jangan hanya tau mencari untung saja" ujar Moses .

Menurut Max Rumaropen sebagai humas dari Petrogas, pernyataan sikap Adat ini tidak masalah bagi mereka, karena Petrogas tidak ada masalah dengan masyarakat adat.

Surat penyampaian sikap Adat itu ditanda tangani oleh Plt Ketua Dewan Adat Papua Doberai III , Silvanus Sefnat  Maikiyai S.Ip dan juga Sekretaris Dewan Adat Papua Doberai III, Agustinus Daniel Kapisa, SAG.

(RP)