Pandeglang, RK Warga Kampung Padasuka RT 04 Desa Citeureup Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten Minggu(8/6/25) menghadapi tantan...
Pandeglang, RK
Warga Kampung Padasuka RT 04 Desa Citeureup Kecamatan Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten Minggu(8/6/25) menghadapi tantangan serius akibat kurangnya pasokan air bersih.
Kekeringan yang melanda daerah ini, memaksa mereka untuk mengambil tindakan drastis guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kepala Desa Citeureup Oman Suherman SH mengatakan bahwa
" Kemarau baru satu Minggu padahal, tetapi Kampung Padasuka hususnya sudah krisis Air.
Dan kami berharap ada bantuan Sumur Bor untuk mengkafer kebutuhan warga," katanya
Dirinya menambahkan dan berharap segera ada bantuan dalam hal ini MCK di kampung tersebut untuk kebutuhan warganya.
" Ya, kami selaku pemerintahan Desa berharap ada bantuan MCK di Kampung Padasuka dan membutuhkan 3 titik," harapnya.
Dalam situasi yang memprihatinkan ini, mandi di sungai yang kotor dan berwarna kehitaman telah menjadi pemandangan umum.
Bukan hanya untuk mandi, bahkan sikat gigi, air yang sangat tercemar ini juga digunakan untuk kebutuhan lain seperti cuci kakus dan lain sebagainaya.
Menyikapi kondisi tersebut, warga tidak memiliki pilihan selain sumber air dari sungai yang akan mengering tersebut.
Meski nantinya akan menghadapi risiko kesehatan seperti kulit yang gatal-gatal.
Sementara untuk keperluan konsumsi sehari-hari seperti cuci piring, dan keperluan masak masyarakat mengandalkan air galon sebagai alternatif.
Ahmad, salah satu warga Desa Citeureup mengungkapkan bahwa dirinya sering kali harus membatasi penggunaan air karena keterbatasan ekonomi.
"Sehari bisa habis 2 sampai 4 galon. Satu galon harganya Rp 4000. Terkadang kalau tidak ada uang hanya beli satu galon saja," ungkapnya dengan nada prihatin, Minggu(8/6/25)
Situasi ini semakin pelik karena air yang tercemar juga menjadi pilihan utama bagi anak-anak sekolah yang membutuhkan air untuk mandi.
Para orang tua, termasuk Ahmad, merasa khawatir akan dampak kesehatan yang mungkin timbul dari penggunaan air yang tidak layak ini.
"Harapan kita untuk mendapatkan solusi atas krisis air ini, kami dan warga desa lainnya berharap pemerintah Kabupaten Pandeglang atau pihak lainnya dapat memberikan bantuan berupa pasokan air bersih," terangnya.
Mereka berharap agar langkah konkret dapat diambil guna memastikan pasokan air bersih yang memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
"Ini awal kemarau masih lama sementara sungai sudah mau kering, semoga ada solusi atas kesulitan kami ini," Pungkasnya.
(YEN)
COMMENTS