Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia, JUNERDI (DPC PWRI TUBA). Tulang Bawang, Radarkriminal.com - Kepala Sekolah (Kepsek) Menenga...
Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia, JUNERDI (DPC PWRI TUBA). |
Tulang Bawang, Radarkriminal.com - Kepala Sekolah (Kepsek) Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Nurul Fattah diduga melakukan pembohongan publik terhadap beberapa awak media saat lakukan peliputan terkait rehabilitasi ruang kelas di sekolah tersebut, Kamis (01/10/2020).
Betapa tidak, prilaku tidak terpuji tersebut dilakukan oleh Solihin selaku kepala sekolah setempat terhadap sejumlah awak media saat sedang konfirmasi terkait adanya rehabilitasi ruang kelas yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.
"kalau mengenai rehabilitasi bangunan ruang kelas itu bukan bantuan dari pemerintah atau Dana Alokasi Khusus (DAK) melainkan itu murni dari swadaya pihak yayasan yang sengaja mengumpulkan dana sedikit demi sedikit guna perbaikan ruang kelas. Tapi kalau tahun lalu memang benar kita dapat berupa jamban, tapi kalau tahun ini nggak ada mas," Ucap Solihin saat dipintai keterangan di sekolahnya.
Disisi lain, menurut sumber terpercaya menjelaskan, bahwa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMP IT) Nurul Fattah pada tahun ini mendapatkan bantuan rehabilitasi sebanyak dua ruang kelas yang bersumber dari dana alokasi khusus dengan pagu anggaran diperkirakan kurang lebih Rp. 200 juta.
Selang beberapa waktu kemudian, kembali di konfirmasi, Solihin akhirnya mengakui jika bangunan tersebut adalah bantuan dari pemerintah melalui kucuran dana alokasi khusus pada tahun ini.
Terkait pengakuan sebelumnya, Solihin beralasan jika dia memang sengaja memberikan keterangan sedemikian lantaran dirinya tidak ingin jika dikunjungi bahkan dipertanyakan oleh pihak pengontrol.
"Memang ini swakelola sih, benar ini dari dana alokasi khusus, sementara kegiatan sudah berjalan satu minggu, saya hanya menjaga pak, takutnya anggaran kita kurang sementarakan kawan-kawan dari oknum banyak loh pak, kalau misalkan kurang saya kan yang jadi korban gitu loh pak, tujuan saya bangunan ini selesai dan cukup," Kilah Solihin.
Menanggapi hal tersebut, Junerdi selaku Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia Dewan Perwakilan Cabang Tulang Bawang (PWRI DPC TUBA) sangat menyayangkan atas prilaku oknum seorang kepala sekolah yang diduga sengaja melakukan pembohongan publik dengan cara memberikan keterangan palsu terhadap awak media.
"Tidak sepatutnya seorang kepala sekolah yang nota bene nya adalah seorang berpendidikan melakukan pembohongan terhadap awak media, apalagi berhubungan dengan bantuan pemerintah disitu jelas ada undang-undang keterbukaan informasi publik. Dengan hal sedemikian otomatis menjadi pertanyaan besar bagi kami selaku pengontrol, apalagi dengan alasan tidak ingin di kunjungi oleh pihak pengontrol bahkan mengatakan banyak oknum yang meminta uang, sudah jelas disini yang bersangkutan sudah merusak nama baik Wartawan," Tegas Junerdi.
Lebih jauh, Junerdi berharap kepada pemerintah Kabupaten Tulang Bawang melalui pihak terkait untuk mengambil langkah tegas terkait permasalahan ini.
"Kami minta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang melalui pihak terkait untuk segera mengambil langkah tegas dalam hal ini, sebab sudah jelas dengan adanya prilaku yang dilakukan oleh kepala sekolah SMP IT Nurul Fattah telah melanggar UU keterbukaan informasi publik bahkan secara tidak langsung yang bersangkutan diduga keras telah menghalang-halangi tugas media selaku pengontrol dan telah mencederai nama baik dunia pendidikan di Kabupaten Sai Bumi Nengah Nyappur," Tutup Junerdi.
Sementara, Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan Kabupaten Tulang Bawang, Suwardi dipintai tanggapan melalui pesan whatsapp terkesan cuek tidak merespon lantaran pesan yang dikirim hanya dibaca tanpa memberi baralasan. (Rz/Tim)
COMMENTS