Radarkriminal.com | Pekanbaru - Tim Polresta Pekanbaru di back-up Direktorat Narkoba Polda Riau berhasil menggulung sindikat narkoba berse...
Radarkriminal.com | Pekanbaru - Tim Polresta Pekanbaru di back-up Direktorat Narkoba Polda Riau berhasil menggulung sindikat narkoba bersenjata api dibeberapa lokasi penangkapan.
Selain berhasil mengamankan 9 orang pelaku, tim gabungan juga mengamankan 7 pucuk senjata api dan 3 kilogram sabu.
Berawal dari adanya informasi masyarakat yang diterima oleh tim, pada Jum'at 13 November 2020 sekira pukul 20.00 Wib yang langsung ditindaklanjuti oleh Satres Narkoba Polresta Pekanbaru bersama tim dari Direktorat Res Narkoba.
Kasat Res Narkoba menerima informasi bahwasanya Mobil Toyota Innova dengan Nopol BK 228 WW diduga membawa narkotika jenis sabu dari Dumai tujuan Pekanbaru, Riau.
Tim gabungan lalu menyebar dan melacak target hingga berhasil menemukan kendaraan tersebut di sebuah SPBU Muara Fajar Jl. Yos Sudarso Kota Pekanbaru.
Tanpa buang waktu, tim langsung menggeledah serta mengamankan 4 (empat) orang pelaku HR alias BL, AM, AR dan ME. Dari penggeledahan, tim menemukan 4 pucuk senjata api rakitan di dalam mobil tersebut.
Dari hasil pengembangan, diketahui bahwa seorang teman mereka sedang menunggu di jalan Kubang Raya.
Tim langsung bergerak menuju tempat yang disebutkan, tepatnya di ruko dan berhasil mengamankan berinisial YU.
Tak puas sampai disini, tim kembali menggali informasi dari para pelaku dan mengakui bahwa masih ada rekan mereka di Kabupaten Rokan Hilir yang juga menyimpan 2 pucuk senpi rakitan.
Berbekal informasi tersebut, tim gabungan melakukan pengembangan ke Bagan Siapi Api, tepatnya di Jl. Dusun Dalam Sari Kec. Balai Jaya. Disana tim kembali berhasil menamgkap pelaku NY. Dari keterangan NY diketahui bahwa mereka adalah kelompok sindikat sabu bersenjata di Dumai, Riau, bersama 4 pelaku lainnya berinisial, PU, BE, ZUL dan PR.
Tim terus bergerak dan berhasil menangkap PU yang mengaku telah menjual sabu ke Palembang. Informasi terus berkembang hingga tim berhasili menangkap IP dan ZUL di Dumai dan Tampan, Pekanbaru serta mengamankan 2 pucuk senpi, 3 kg sabu dan uang hasil penjualan sabu sebesar Rp. 210 juta.
Barang bukti yang berhasil diamankan dari penangkapan tersebut yakni, 6 (enam) Pucuk Senpi jenis Revolver Rakitan, 1 (satu) unit R4 Merk Toyota Innova warna abu – abu Nopol BK 228 WW, Pipet kaca berisikan narkotika jenis sabu, 9 (sembilan) unit HP berbagai merk, Sabu seberat 2 (dua) Kilogram dalam bungkus teh cina dan 10 paket lainnya lebih kurang 1 (satu) Kilogram, 1 (satu) pucuk senpi pistol S&W Kaliber 45, Uang tunai Rp. 210.000.000,- (dua ratus sepuluh juta rupiah) serta 62 (enam puluh dua) butir peluru berbagai kaliber.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan
Pasal 114 Ayat (2) Jo Pasal 112 ayat (2) UU RI NO 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan Ancaman Hukuman mati atau penjara paling singkat 5 (lima) tahun, paling lama 20 (dua puluh) tahun.
Pasal 1 Undang – undang darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 tentang menguasai, mempergunakan Senjata Api, amunisi atau bahan peledak dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup atau maksimal 20 tahun.
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setia Imam Effendi SH SIK MSI yang didampingi Dirresnarkoba, Kabid Humas dan Kapolresta Pekanbaru saat konferensi pers di Mapolda Riau pada Senin (16/11/2020) mengatakan tentang komitmennya memburu para bandar narkoba.
“Hari ini 9 pelaku yang kita tangkap adalah para pelaku perang bandar narkoba, ada dua kelompok yg sedang memperebutkan narkoba jenis sabu sebanyak 46 kg dan 10 ribu pil ekstasi”, ungkap Kapolda mengawali keterangannya.
Lanjutnya, “Diawali dengan penyergapan 4 orang tersangka di Palas Rumbai yang rencananya akan memerima 3 kg sabu. Kami temukan 5 pelaku beserta 5 pucuk senpi. Dalam pengembangan, kami menemukan fakta perang bandar narkoba. Belong ini adalah salah satu dari kelompok bandar yg ada di Dumai, perang dengan kelompok Medan, memperebutkan 46 kg sabu dan 10.000 ekstasi”, beber Irjen Agung.
“Beberapa waktu lalu kami mengamankan 24 kg sabu diatas truk di dumai, itu adalah milik kelompok Medan yang di kendalikan Adit dari LP Gobah. Marno dan komplotannya mengetahui ada barang masuk, mereka mengambil alih/mengejar truk yg membawa 46 kg sabu dengan menembak ke udara sebanyak 2 kali di daerah Bukit Kapur, Dumai pada (26/9) lalu”, jelas Kapolda lagi.
Masih kata Kapolda, “Untuk diketahui, bahwa 2 kelompok ini adalah bandar narkoba, yang saling berebut narkoba, tentu harus lebih waspada bahwa sekarang bandar dan kelompoknya telah mempersenjatai diri dan juga melindungi diri jika sewaktu waktu di tangkap. Kita juga temukan fakta bahwa salah satu pelaku berprofesi sebangai lawyer, artinya bahwa bandar narkoba melindungi dirinya secara hukum”, pungkasnya.
Irjen Pol Agung diakhir penyampaiannya mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendalaman dan terus mengejar pelaku lainnya. dan berharap masyarakat bisa memberikan informasi dengan cara mengirimkan pesan ke hotline 08117523131.***[Ril / Rk]
COMMENTS