ACEH TIMUR -radar kriminal.com- Kondisi jembatan gantung penghubung antara Gampong Naleung dengan Simpang Lhee menuju ke pusat pemerintah Ke...
ACEH TIMUR -radar kriminal.com-Kondisi jembatan gantung penghubung antara Gampong Naleung dengan Simpang Lhee menuju ke pusat pemerintah Kecamatan Julok Aceh Timur sangat memprihatinkan, Masyarakat mengeluhkan dengan kondisi jembatan seharusnya menjadi sorotan pemerintah Aceh Timur baik eksekutif maupun legeslatif dimana jembatan tersebut adalah akses masyarakat,Kamis,04/02/21.
Jembatan sepanjang 100 meter tersebut mengancam pengguna dimana kondisi besi peyangganya dari hari ke hari mengalami keropos akibat kadar kandungan air asin dan papan kayu yang sudah lapuk menjadi alas jembatan sudah puluhan kali di ganti akibat kelapukan oleh masyarakat dan aparatur desa setempat.
Kepada awak media ini, Nasir adalah salah satu warga/pemuda yang kesehariannya melewati jembatan ini untuk beraktivitas mengajar di salah satu SMKN 1 Julok, dia juga mengungkapkan bahwa kondisi jembatan segera di lakukan perbaikan sebelum memakan korban.
"Saya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Timur, sekiranya untuk memperhatikan kondisi jembatan kami ini yang sudah tidak layak untuk dilalui, kalau tidak segera cepat ditangani, Pedidikan anak-anak sekolah terancam untuk memperoleh pendidikan dan begitu juga hasil petani tambak dan nelayan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya, jembatan ini merupakan harapan besar kam,"ujarnya Pak Nasir begitu sapaan akrabnya.
Pak Nasir Mengharapkan kepada pemerintah daerah baik, eksekutif maupun legeslatif untuk dapat meninjau langsung kondisi jembatan Gampong Naleung, sehinggga dapat direncanakan dan pembahasan dalam musrenbang kabupaten Aceh Timur.
"Atas hal itu masyarakat berharap agar Pemerintah Aceh Timur bisa memberikan perhatian untuk kondisi jembatan ini,"ucap Nasir.
Zainuddin Geuchik Gampong Naleung, menjelaskan bahwa jembatan tersebut adalah penghubung utama anak- anak dari Gampong Naleung untuk mengakses pendidikan dan akses untuk menjual hasil tambak dan hasil laut.
"Jembatan ini menjadi akses penghubung utama bagi warga masyarakat saya dan semua anak-anak sekolah mulai dari SD, SMP, dan SMK Negeri 1 Julok ada diseberang gampong kami yang hanya berjarak kurang dari 1 kilometer," ujarnya.
Geuchik Gampong Naleung juga menambahkan setiap jika kondisi jembatan papan alas patah atau berlubang kami dari aparatur desa bersama masyarakat bahu membahu untuk melakukan perbaikan setidaknya mengganti beberapa papan yang patah untuk menghidari jatuhnya korban masyarakat saya, setiap pergantian papan paling lama bisa bertahan beberapa bulan saja dan kondisi sekarangnya lantai jembatan yang terbuat dari papan mulai lapuk kembali," ujarnya Chik Din sapaan akrabnya.
Penulusuran media ini terdapat sejumlah kondisi penyangga sudah banyak terlepas, patah dan rusak, kondisi jembatan mengalami kerusakan parah, dari pengakuan masyarakat telah banyak calon pejabat atau calon anggota dewan dari pusat hingga kabupaten dalam mencari suara, berjanji akan mewujudkan aspirasi membangun kembali jembatan secara keseluruhan, namun sampai saat ini "Janji hanya tinggal Janji(MN)
COMMENTS