Pandeglang, radarkriminal Jelang di sahkan nya ibu Irna Narulita SE, MM, menjadi Bupati terpilih ke 2 periode, tentunya masih banyak PR besa...
Pandeglang, radarkriminal
Jelang di sahkan nya ibu Irna Narulita SE, MM, menjadi Bupati terpilih ke 2 periode, tentunya masih banyak PR besar Pemerintah Daerah terutama soal kebutuhan dasar masyarakat dan suksesnya regulasi program pengentasan kemiskinan.
Salah satu kebutuhan masyarakat yang seolah tak pernah bisa di selesaikan diantaranya soal harga LPG 3 Kg bersubsidi di antaranya tingginya harga di pasaran yang jauh di atas HET,- selain itu banyaknya pangkalan nakal yang diduga memanipulasi alokasi dan domisili pangkalan yang tidak jelas alias banyak pangkalan yang hanya numpang plang saja. Demikian di katakan salah satu aktivis pemuda Picung Agus leo, Selasa 16/02/2021
"Sudah saatnya di kesempatan kedua kepemimpinan Ibu Irna fokus saja terhadap persoalan Kebutuhan dasar masyarakat salah satunya menyelesaikan berbagai polemik kebutuhan dasar yaitu salah satunya alokasi elpigi 3 kg.
Saya menyoroti persoalan alokasi elpigi di wilayah Desa Kolelet Kecamatan Picung. Saya menyikapi keluhan masyarakat akan tingginya harga elpigi di wilayah Desa Kolelet. Hal ini menurut saya karena di duga dalam penyalurannya tidak sesuai aturan yang mestinya langsung ke RTM namun alokasinya ke pengecer sehingga dengan banyaknya mata rantai akhirnya terjadilah mark up harga.
Saya mendorong pihak terkait agar segera sidak ke lapangan dan memeriksa pangkalan Asrina yang ada di Desa Kolelet, jika di dapat terjadi pelanggaran baik dari segi harga ataupun acak adutnya alokasi saya meminta pihak terkait atau ibu bupati segera menindak tegas dan agen segera melakukan PHU terhadap pangkalan nakal yang diduga tidak sesuai domisili dan diduga telah memanipulasi penyaluran elpigi 3 kg bersubsidi apalagi di tengah krisis saat ini akibat pandemik yang semua aspek terpukul. Tegas Agus Leo
Masih di katakan Agus, "Saya sebagi pemuda picung dan perwakilan masyarakat kolelet mendesak aparat penegak hukum (APH) segara turun ke lapangan dan melakukan penyidikan pada pangkalan nakal yang diduga telah memanipulasi alokasi elpigi 3 kg sehingga mengakibatkan harga melambung dan mendesak pihak agen PHU Pangkalan nakal di Picung. Jika tidak ada tindakan tidak menutup kemungkinan kami akan gelar aksi besar-besaran dan saya akan pimpin sendiri masyarakat kolelet dalam aksi tersebut" Pungkas Aktivis Picung yang di kenal berani ini
(Ade K)
COMMENTS