Simalungun, Radarkriminal.com Daniel Samosir Ketua Umum Forum UMKM IKM dan HANDICRAFT SUMUT Menyampaikan surat terbuka pada Hari Sabtu,17/0...
Simalungun, Radarkriminal.com
Daniel Samosir Ketua Umum Forum UMKM IKM dan HANDICRAFT SUMUT Menyampaikan surat terbuka pada Hari Sabtu,17/07/2021.
Surat tersebut disampaikan kepada yang terhormat: Presiden Republik Indonesia, Menteri komunikasi dan informatika, Menteri koperasi dan UKM, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 RI, Ketua Komisi VI DPR RI, Anggota komisi VI DPR RI, Ketua DPD RI, Anggota DPD RI Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Utara, Ketua DPRD provinsi sumatera Utara.
Berikutnya saya hendak mempertanyakan :
a. Pada tanggal 8 Juli 2021 saya di tawarin untuk menjadi PIC FASILITATOR, dimana kegiatan nya program dari KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA untuk kegiatan pelatihan nya di pihak ke tiga kan oleh PT NUSA KREASI PERSADA.
b. Adapun kegiatan nya adalah : "pendampingan peningkatan kapasitas teknologi digital & manjemen dan fasilitas UMKM menuju UMKM aktiv selling 2021" (Juli -desember ) untuk 26.000 pelaku UMKM di 10 provinsi.
( Sebelum saya buat pertanyaan dan tanggapan kami sangat mengapresiasi dan bersyukur kalian perhatikan tapi mohon lebih di pertimbangkan ya)
c. Dimana kegiatan pelatihan nya dibuat secara online dan offline dimana menurut keterangan dari team PT NUSA KREASI PERSADA akan membuat pelatihan nya / kelompok sebanyak 30 orang/ kelompok baik itu online dan juga offline adapun pembagian nya 4 hari online mulai jam 09:00 sampai 12:00 setiap hari dan offline 1 hari mulai jam 09 : 12:00 adapun fasilitas yang pelaku UMKM terima hanya paket data 4 GB..
d. Terkait pelatihan tersebut yang kami mau pertanyakan ialah :
1. Apakah cukup paket data 4 GB untuk pelatihan zoom selama 12 jam?
2. Apakah benar Pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan tidak ada menerima uang saku.
3. Apakah benar Pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan tidak menerima uang saku dan juga tidak menerima uang transport?
4. Apakah benar Pelaku UMKM yang mengikuti pelatihan tidak ada menerima sertifikat pelatihan dari yang melaksanakan program tersebut yaitu dari Kementerian Kominfo?
5. Pelatihan offline ini lah yang sangat merugikan pelaku UMKM saat ini ... Mengapa ?
- dimasa pandemi ini kami pelaku UMKM lah yang paling merasakan dampak negatif nya ... Dan kenapa kami sangat di rugikan ? harus berangkat dari rumah ke basecam yang di sediakan PT NUSA KREASI PERSADA. (Menurut keterangan dari team PT NUSA KREASI PERSADA untuk Sumatera Utara satu tempat.
Tetapi kita buat lah satu kabupaten ajalah dulu Contoh nya di kab Simalungun kabupaten ini terdiri dari 32 kecamatan dimana kecamatan nya sangat jauh jauh ada yang perjalanan sampai 3-4 jam kalau lah dari kecamatan mereka ada yang ikut maka mereka harus berangkat dari rumah mulai jam 06:00 supaya bisa sampai jam 09:00 dan kegiatan nya selesai jam 12:00 setelah selesai makan siang pun tak ada, uang transport pun tak ada apalagi uang saku, di tambah lagi sertifikat tanda bukti mengikuti pelatihan ini pun tak ada.
- kalau lah dari seluruh Sumatera Utara hanya 1 basecam kalau lah di buat di Medan maka kita buat peserta dari kabupaten kota lain harus berangkat satu hari sebelum hari kegiatan contoh kegiatan Sabtu maka harus berangkat Jumat dengan ongkos yang lumayan mahal, setelah pelatihan maka harus bayar makan sendiri dan tanggung ongkos sendiri.
Tanggapan dari kami FORUM UMKM IKM DAN HANDICRAFT SUMUT :
01. Kementerian Kominfo melaksanakan program ini apakah tidak mempertimbangkan betapa pelatihan ini sangat menguras waktu dan juga keuangan pelaku UMKM... Waktu 3 jam / hari itu sangat penting bagi pelaku UMKM yang akan mengikuti kegiatan tersebut dan mengikuti pelatihan offline (tatap muka) itu sangatlah menguras habis keuangan pelaku UMKM.
02. Bagi DPR RI komisi VI (komisi yang juga membidangi UMKM kalau saya tidak salah ) tidak kah program ini dilaksanakan sepengetahuan komisi VI... Mengapa kegiatan seperti ini bisa kalian lolos kan tanpa mempertimbangkan kerugian pelaku UMKM ?
03. Pertanyaan bagi kami apakah pelatihan ini dibuat memang memajukan ekonomi pelaku UMKM atau hanya untuk proyek? Dan proyek nya untuk menguntungkan kalian ?
Atau hanya supaya memiliki kegiatan tanpa mempertimbangkan untung ruginya?
Atau hanya untuk proyek bagi bagi keuntungan dengan PT NUSA KREASI PERSADA?
Karena menurut hemat saya Daniel Samosir kegiatan ini melibatkan 26.000 pelaku UMKM jika keuntungan nya / orang Rp : 500.000, kalau di kalikan 26.000 Pelaku UMKM maka
26.000 X 500.000 = Rp. 13.000.000.000.
Kalau kali 1jt/orang sudah rusak lah kalkulator saya menghitung nya...
Pesan saya : tolong lah jangan manfaat kan kami untuk sekedar kegiatan kalian dan juga menjadi lahan proyek kalian.
Demikian saya sampaikan, dan mohon dimaafkan apabila ada salah dalam penyampaian surat terbuka ini.NKRI abadi dan harga mati.
Daniel Samosir
Hp/wa :081370207070
Email : danielsamosir560@gmail.com
Mohon bantu doa dan dukungan ya.... Supaya surat terbuka ku di respon sama pimpinan kita sehingga kegiatan ini di tinjau kembali sehingga kegiatan ini memihak ke pelaku UMKM kita.
( TORO.GEA )
COMMENTS