Sintang, Radar Kriminal Anggota DPRD Sintang Markus Jembari mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang yang dengan cepat...
Sintang, Radar Kriminal
Anggota DPRD Sintang Markus Jembari mengapresiasi Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang yang dengan cepat dan tanggap ,mengantisipasi masuknya Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak yang masuk ke kabupaten Sintang.
Hal tersebut dengan cara meninjau peternakan sapi dan kambing di beberapa titik didalam kota Sintang.
Peninjauan ke beberapa titik peternakan sapi dan kambing tersebut dilakukan guna memastikan kesehatan hewan terkait antisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK) yang belakangan mewabah di sejumlah kabupaten yang ada di kalbar.
Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan pemeriksaan klinis terhadap kondisi sapi oleh tim Dokter Hewan bersama jajaran petugas Kesehatan Hewan Veteriner Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang, Hasilnya, seluruh sapi yang ada di salah satu peternakan sapi ini, dinyatakan sehat.namun di titik lain ada dua ekor kambing yang diambil sample darahnya lantaran badanya hangat, sakit gigi dan demam.
"Baik sekali ya mengingat di kabupaten Sintang masih 40 persenya hewan ternak impor dari luar daerah maka ditengah kondisi seperti ini musti hati-hati, harus segera cek apabila ada hewan ternak yang masuk khawatirnya didatangkan dari daerah yang sudah terkonfirmasi PMK," ujarnya pada media ini Selasa,(31/5/2022).
Kabid peternakan dan kesehatan hewan Distambun Eka Dahliana
mengatakan, PMK dikenal sebagai penyakit menular bersifat akut yang menjangkit hewan ternak berkaki empat. Seperti sapi, kambing, domba, dan babi. Dirinya bersama petugas kesehatan hewan turun ke peternak untuk memastikan kesehatan ternak ataupun langkah-langkah dalam mengantisipasi PMK. Di mana kasus PMK itu, belakangan diketahui merebak di beberapa kabupaten di kalbar.
"Kami dari Distanbun ingin melihat langsung kondisi riil di peternakan. Kita ingin tahu sekaligus memetakan langkah antisipasi agar kasus itu tidak masuk ke Sintang, Kendati hingga saat ini belum ditemukan ternak warga yang terjangkit penyakit ini di Sintang, kita harus antisipasi jangan sampai ada," katanya.
Dari jajaran Kesehatan Hewan di Sintang telah dikerahkan untuk memaksimalkan langkah-langkah antisipasi agar virus PMK ini tidak sampai mewabah Seperti memaksimalkan pengawasan termasuk edukasi ke peternak agar hewannya tetap sehat. Dan tidak memasukkan ternak dari luar
"Kami dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang khususnya bidang peternakan sudah mengadakan sosialisasi , mengundang instansi terkait juga para pedagang dan peternak, dalam sosialisasi itu kami sampaikan agar jangan memasukkan ternak dari luar kota Sintang karena akan berbahaya , sementara kabupaten yang sudah suspek terkonfir PMK kabupaten Kubu raya, Mempawah,Sambas dan Sanggau,' ujarnya
Terkait dengan kesehatan hewan pihaknya telah mengunjungi peternak dan belum ada laporan adanya virus tersebut.
"Kami juga minta bantuan penyuluh lapangan untuk menyampaikan jika ada temuan virus PMK , dan hingga saat ini dari tingkat kecamatan hingga kota belum ditemukan.
Sekitar 20 peternak yang dilibatkan dalam sosialisasi, dan besok pihaknya juga akan mengundang kembali instansi terkait untuk bahas soal Idul Adha
Untuk satgas di sintang belum ada lantaran pihaknya baru mendapat edaran dari kementerian dan akan diteruskan ke bupati sintang.
Yanto salah satu peternak sapi dan kambing yang terletak di Kelurahan Mengkurai Kecamatan Sintang mengaku beternak sapi sudah 9 bulan dan kambing satu tahun lebih , sejauh ini piaraanya sapi dan kambingnya sehat semua.
"Jumlah kambing dan sapi masing-masing 27 ekor semua sehat, karena jika ada kambing atau sapi datang dari luar sintang saya laporkan ke Dostambun untuk uji klinik kesehatannya." katanya.
Medik Veteriner pada Bidang Peternakan di Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Sintang Widodo mengatakan pihaknya mendapat laporan adanya ternak yang didatangkan dari mempawah dari sungai kunyit namun sejauh ini ternaknya sehat semua.
"Kita lihat perkembangan kesehatannya sampai saat ini membaik, "ujarnya.
Ada dua ekor kambing yang diambil sampelnya di tempat peternakan yang berada di Masuk a Darat, Kelurahan Kapuas Kanan Hilir kondisinya demam.
Demikian siaran berita ini yg di konfirmasikan ke awak media radar kriminal.(hry)
COMMENTS