Muara Enim,Radarkriminal.com Beberapa orang berbincang di sela sela waktu acara sunatan anak bapak guru Iin, di sebuah desa pinggiran Negeri...
Muara Enim,Radarkriminal.com
Beberapa orang berbincang di sela sela waktu acara sunatan anak bapak guru Iin, di sebuah desa pinggiran Negeri Antah Berantah.
Seseorang di antara mereka bersemangat bercerita bahwa dirinya ikut andil mengugat ke ibu kota bersama rekan rekanya terkait manuver pakde bukde yang memilih orang baru untuk memimpin Negeri Antah Berantah mengantikan Bupati Hasil Tunjuk (Bunjuk).
" Sebentar lagi kami akan mendapatkan apa yang dijanjikan Bunjuk " ujar pak alam.
" Proyek apa uang " saut pak guru Iin penasaran.
" Dua duanya, tapi menunggu hasil sidang dulu " tambah pak Alam.
Sehabis pulang di acara sunatan tersebut Pak Alam bertanya tanya di hati kecilnya apa iya Bunjuk sebaik itu, dan jika iya, uangnya dari mana, apalagi kabarnya hadiah yang di berikan cukup besar, " jangan jangan " ah sudahlah segera di tepisnya pikiran macam macam di otaknya.
Beberapa orang seperti Pak alam sangat bersemangat menanti hadiah apa yang bakal di berikan oleh Bunjuk kepada mereka, mereka meyakini Bunjuk adalah pemimpin yang tidak akan mengingkari janji.
Sementara itu Perdana Menteri Bunjuk pusing tujuh keliling memenuhi janjinya untuk memberi hadiah juga kepada para penulis naska dan para penyair di sekitar kerajaan, Karena menteri menterinya mulai tidak patuh kepadanya.
Pak alam dan para penyair sesungguhnya tidak sadar apa yang terjadi, Bunjuk sengaja mengulur waktu sampai penghujung tahun untuk dapat menikmati hasil upeti dari para menteri menterinya, sementara Perdana Menteri sibuk mengurus semut semut gatal di sekitar kerajaan Negeri Antah Berantah.
Di akhir episode belum dapat dipastikan, bagaimana kejadiannya nanti, apakah pakde bukde berhasil mengirim orang menggeser Bunjuk, jika berhasil maka sia sialah perjuangan pak alam dan rekan rekanya berjuang mempertahankan Bunjuk, hadiah belum di dapat, musuh mulai mengarahkan panah ke mereka.
Karena tak mendapatkan gula, para semut gatal mulai mengigit kiri kanan orang orang di sekitar kerajaan, tidak terkecuali mandor mandor tambang Arang di Negeri tersebut.
Syerin
COMMENTS