Cikampek,RK Dinginnya malam tidak menyurutkan sebagian orang untuk mencari rezeki. Salah satunya, TTN. Wanita berusia 32 tahun ini bergegas ...
Cikampek,RK
Dinginnya malam tidak menyurutkan sebagian orang untuk mencari rezeki. Salah satunya, TTN.
Wanita berusia 32 tahun ini bergegas berangkat dari tempat kosnya. Ia memilih menggunakan jasa transportasi Ojeg dari kosannya di daerah CIkampek, Kabupaten Karawang agar cepat sampai ke lokasi yang dituju. Yakni, sebuah hotel di Jalan Jomin.
Tak lama, TTN tiba di lokasi yang dimaksud. Ia Masuk ke Hotel untuk menemui orang yang akan menerima jasanya. Jasa yang ditawarkannya adalah memijit. Memijit seluruh tubuh. Wajahnya pun ceria, karena ada secercah harapan untuk mendapatkan beberapa lembar rupiah pecahan 100 Ribu Rupiah.
TTN pun mengetuk pintu, Lalu Mengucapkan Prmisi, dan calon pengguna jasanya tak lama membuka pintu kamar. TTN kemudian masuk dan meminta agar tamunya membuka baju. Setelah memastikan calon pengguna jasanya akan membayar Rp250 ribu untuk dua jam, jarinya mulai bergerak memijit. Satu per satu bagian tubuh tamunya Tersebut.
Pijitan pelan, namun bertenaga dilakukannya hingga waktu yang disepakatinya habis. Janda dua anak tersebut mengajak sang tamu untuk berbincang supaya saat dipijit merasa nyaman. Waktu berlalu begitu saja, dua jam terasa singkat, akhirnya TTN Mengakhiri pijitannya.
Menurut TTN, menjadi wanita panggilan dalam jasa memijat bukan pilihan utama hidupnya, namun karena keadaan membuatnya harus terjun ke dunia malam yang dianggap penuh hina.
"Saya terpaksa menawarkan jasa pijit panggilan, karena harus menghidupi dua anak. Mantan suami saya tidak Pernah Mengasih Nafkah Untuk Anaknya," Ujar TTN Saat Ditemui Penulis Berita Media Nasional Radar Nusantara Com, Sabtu (18/3/2023) Di Kota CIkampek Malam Ini.
Makanya, kata TTN, ia Memberanikan datang ke Kota CIkampek Untuk Mencari nafkah. Ia pun harus perpisah dengan dua anaknya yang tinggal Di Kota Bandung. Ia pulang tiap sebulan Sekali.
"Saya berusaha menutupi kalau kerja di Cikampek sebagai tukang pijit panggilan, karena khawatir anak tahu dan malu kalau Mamahnya berkerja seperti ini. Malam keluyuran Cari rezeki," Ujarnya.
TTN mengaku bisa melayani tiga sampai Lima tamu dari pukul 18.00 WIB hingga 07.00 pagi, Ucapnya
TTN pun berupaya mencari tambahan dengan menawarkan jasa plus-plus. Setiap tamu yang minat merasakan pelayanan plus-plusnya diharuskan bayar satu juta rupiah.
"Kenapa mahal? Karena risikonya kepada saya besar juga, sebab belum tahu kalau tamu tersebut sehat atau tidaknya. Kalau tidak sehat, saya juga yang merasakan akibatnya," Bebernya
Sebenarnya, TTN Lelah menjajakan diri seperti ini, namun tidak ada pilihan demi masa depan anaknya. "Saya lelah, tapi tidak tahu sampai kapan harus bekerja seperti ini," katanya.
TTN Ingin dua anaknya punya masa depan yang bagus agar tidak seperti dirinya terjun ke dunia malam. "Saya rela kerja seperti ini agar anak punya masa depan, dan tak seperti saya,
Ke depan, TTN Berharap menemukan pria yang dapat membawanya ke dalam kehidupan lebih baik, seperti temannya yang dimuliakan derajatnya. "Semoga saya juga bertemu pria yang mau memuliakan Saya," Doanya. (Staff RN)
COMMENTS