Pembukaan Lahan Sawit, Diduga Babat Kawasan HL Dusun Kelekak Datuk Badau

Belitung,radarkriminal.com  Awak Media 04/06/2023 Mendapatkan informasi Dan di Lansir Dari Suatu Media Pembukaan lahan perkebunan kelapa saw...

Belitung,radarkriminal.com 

Awak Media 04/06/2023 Mendapatkan informasi Dan di Lansir Dari Suatu Media Pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit di dusun kelekak datuk, diduga hantam kawasan hutan lindung (HL) bringsing pepapuyu.

Informasi yang Di pahami Dalam Isi Dari Suatu Media Tersebut Pantauan Dilokasi, tampak len clering pembukaan lahan yang menggunakan alat berat  tersebut diduga telah merambah kawasan HL.

Warga saat dilokasi mengatakan tidak tahu siapa pemilik lahan tersebut.

"Tidak tahu, tapi kalau kami disini mengambil pasir sudah lama, sejak tahun 2014," ucapnya didampingi rekannya kepada wartawan.

Setelah mendapat info alamat keberadaan pak RT setempat, tim wartawan menuju ke kediaman pak RT namun pak RT setempat tidak bisa ditemui lantarkan tidak ada di rumahnya.

Sembari mencari informasi, wartawan menghubungi pak Kades Badau",Melalui via WhatsApp mengatakan Lum dapat coment bang, kamek Lum tau detailnya lahan tersebut",Ye bang itu dak masok lahan desa tapi kemungkinan ade sikit lahan bebas, dan tim kamek agik investigasi juak , no hpnye dak ade kamek bang ", Informasinya"Pemilik nya As (inisial) dan WN (inisial) mereka memang warga setempat. Kalau As (inisial), bekerja sebagai operator alat berat," kata Kades.

Sebelumnya,wartawan mendapat informasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa diarea tersebut ada pembabatan kawasan HL.Di Ketahui"40 (empat puluh) lebih hektar e, itu punya WN (inisial). Langsung ke rumahnya aja dekat balai  kelekak," sebutnya.

Saat wartawan menghubungi melalui sambungan seluler, dia WN (inisial) mengatakan sedang tidak dirumah,.

"Agik di kebun sahang," jawabnya kepada ujar isi yang Di lansir Dari Salah  Satu Media "laju mendalami 

pihak Lembaga LSM BIN Akan Terus menelusuri Berita yang Naik mengenai Lahan Di Duga membabat Kawasan HL",Meminta Kepada  APH Aparat Penegak Hukum yang Sudah di ketahui legalitasnya untuk Benar di adilkan Dalam Masalah Lahan tersebut.

( Lendara Gunawan )