Labuhan Batu, Radar Kriminal Diduga Mark up pemerintahan Desa(PEMDES)N1Aek Nabara Kecamatan Bilah hulu Kabupaten Labuhan batu Provinsi Sumat...
Labuhan Batu, Radar Kriminal
Diduga Mark up pemerintahan Desa(PEMDES)N1Aek Nabara Kecamatan Bilah hulu Kabupaten Labuhan batu Provinsi Sumatera Utara, tertutup soal penggunaan anggaran Dana Desanya ditahun 2022 yang lalu.
Diketahui melalui baleho/spanduk Apbdes(Anggaran pendapatan belanja desa)tahun 2022,Desa N1Aek nabara ada membuat anggaran di Bidang Pemberdayaan Masyarakat.Untuk Sub.pertanian dan peternakan dianggarkan dana sebesar Rp.142.020.500(seratus empat dua juta dua puluh ribu lima ratus rupiah).
Pantauan awak media Online Radar kriminal dilapangan, untuk Sub.peternakan dialokasikan dana sebesar Rp.75.000.000.Dana tersebut untuk pengadaan ternak kambing dan dibagikan untuk beberapa kelompok tani di Desa N1 Aek nabara.
Hasil investigasi wartawan Radar Kriminal ke salah satu kelompok tani yang menerima bantuan ternak kambing tersebut,kelompok tani yang menerima ada 4.Masing masing kelompok menerima 5 ekor kambing,berarti ternak kambing yang dibagikan totalnya ada sekitar 20 ekor kambing.
"Kami dikasih kambing 5 ekor kambing bang,setiap kelompok tani sama pihak desa"terangnya saat ketemu dirumahnya.Saat ditanya kapan diberinya bantuan tersebut beliau mengatakan "kalau tidak lupa aku bang diakhir bulan desember tahun 2022 yang lalu" tambahnya lagi.
Kalau disesuaikan dengan dana anggarannya yang mencapai Rp.75.000.000,berarti di hal pengadaan ternak kambing tersebut terkesan mark up yg sangat besar.Anggaran sebesar Rp.75.000.000 dibagi 20 ekor kambing menjadi Rp.3.750.000/ekor plus pajak.Padahal menurut kelompok tani yang menerima bantuan ternak kambing tersebut saat ternak kambingnya saat diserahkan kambingnya kecil kecil."Paling paling kalau dibeli harga kambingnya berkisar Rp.700.000 bang" katanya.
Namun saat wartawan hendak konfirmasi ke pak Kepala Desa(Kades)N1 Aek nabara Sdra.Sakti Purnama beliau tidak bisa ditemuin dikantornya.Dihubungi melalui whass Appnya tak pernah mau menjawab,sama halnya juga dengan Sekretaris Desa dan Bendahara Desanya.Memang pihak PEMDES N1Aek Nabara ini diduga Mark up tentang hal pengadaan ternak kambing ini. Pihak Pemdes N1 Aek nabara pun terkesan kurang mentaati Undang Undang No.14 tahun 2018 tentang keterbukaan publik.(Sorta)
COMMENTS