Denpasar, RK Bertempat di Masjid Ar Riyadh Denpasar berlangsung lstighotsah Amnaniyyah Siroojuth Thoolibiin dan Peringatan Isro’ Mi’ roj Nab...
Denpasar, RK
Bertempat di Masjid Ar Riyadh Denpasar berlangsung lstighotsah Amnaniyyah Siroojuth Thoolibiin dan Peringatan Isro’ Mi’ roj Nabi Muhammad,Saw .Sabtu 20/1/24
Dalam acara Istighotsah yang dipimpin Ir.KH Agus Thoha tesebut di hadiri KH .Abd.Rofiq Mansur selaku pengasuh pengajian Mardlootillah dan para tokoh Agama dari NU ,Kaum muslimin -Muslimat,Babin dan Bhsninsa ,Pecalang.Barkam
Acara diawali dengan Sholawat Nabi dan pembacaan ayat-ayat suci Alquran oleh ustad Masduki dan dilanjutkan sambutan dari ketua TPA Ariyyadl M.Muhsin yang diwakili oleh H.Dwikronuddin menyampaikan salam takdim kepada Ir. KH.Agus Thoha ,Ustad Abd.Rofiq serta kepada seluruh jamaah yang hadir menyampaikan terima kasih
Puji Syukur kepada Alloh ,SWT atas Rahmat ,Taufiq dan hidayahNya kepada kita bersama ,sehingga kita masih dapat dipertemukan di bulan rojab dalam iman,Islam atas ridlo Alloh
” Terima kasih atas semua yang hadir baik dari TNI pol ,pecalang ,batkamserta seluruh jamaah muslimin muslimat yang hadir ,semoga menjadikan amal yang di Ridlohi Alloh ,SWT " Sambut H.Dwi
Acara inti pengajian yang disampaikan Ir.KH.Agus Thoha terkait kemuliaan bulan rojab ,yaitu Ibadah yang dilakukan di bulan Rajab akan diganjar pahala yang berlipat. Ini karena Rajab merupakan salah satu bulan haram yang dimuliakan Allah SWT (Asyhurul Hurum).
Pada bulan Rajab umat Islam dianjurkan meningkatkan amal dan ibadah. Ibadah yang dilakukan boleh apa saja seperti sholat malam, sedekah, atau berdzikir.
Namun, yang kerap diamalkan sebagian besar muslim adalah puasa sunnah. Puasa di bulan Rajab atau dikenal puasa Rajab sunnah dikerjakan. Kesunnahan ini karena anjuran puasa dari Rasulullah SAW di setiap bulan haram.
Puasa Rajab dapat dilakukan kapan saja selama masih bulan tersebut. Namun, para sahabat nabi memakruhkan puasa Rajab dilakukan selama sebulan penuh agar tidak menyerupai puasa Ramadhan.
Dalam pengamalannya, puasa Rajab dapat dilaksanakan bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Hari-hari utama berpuasa menurut Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin ialah Ayyâmul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15), hari Senin, hari Kamis, dan hari Jumat.
” Puasa Rajab sunnahnya dilakukan pada 10 hari pertama, dari tanggal 1 sampai 10 Rajab dan sebaiknya dilaksanakan mulai tanggal 1 sampai 10,karena hari pertama puasa akan diampuni dosanya selama 3 tahun ,hari ke 2 diampuni Dosanya selama 2 tahun dan hari ke 3 diampuni dosanya selama 1 tahun ” Terang Gus Thoha
Lanjut Gus Thoha , mengungkapkan alasan di balik pelaksanaan puasa tanggal 10 Rajab. Ia mengatakan, malam 10 Rajab adalah turunnya nur (cahaya) Nabi Muhammad SAW dan menjadi cikal bakal .Sebab Tanggal 10 itu Sayyidah Aminah ‘berkumpul’ dengan Sayyid Abdullah. Turunlah sukmanya Sayyid Abdullah kepada Sayyidah Aminah bersama nur-nya Kanjeng Nabi
Acara selanjutnya amalan istighosah dan ditutup dengan doa dari beberapa para kyai dan ustad serta diakhiri dengan jamuan ala pondok pesantren.
ISK
COMMENTS