Tasikmalaya, RK 02/02/2024-Ketua Panitia Suara (KPPS) yang Merupakan di bentuk oleh Panitia Pemungutan Suara untuk melaksanakan pemungutan ...
Tasikmalaya, RK
02/02/2024-Ketua Panitia Suara (KPPS) yang Merupakan di bentuk oleh Panitia Pemungutan Suara untuk melaksanakan pemungutan suara di tempat (TPS) nya masing- masing KPPS ,di bentuk oleh PPS atas nama KPU Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pemungutan suara dan penghitungan suara saat pelaksanaan pemilu di tahun 2024 ini.
KPU memastikan bahwa semua petugas KPPS yang mengikuti bimtek akan mendapatkan uang saku atau yang biasa kerap di sebut Uang duduk,Sebab hal ini sudah dianggarkan oleh KPU pusat dan sudah didistribusikan ke KPU Kabupaten/Kota, “Besaran nya berbeda" sesuai standar yang diatur oleh Kementerian Keuangan dan juga oleh Perda setempat,” tulis KPU di kolom komentar Instagram, dikutip Selasa 30 Januari 2024.
“Termasuk konsumsi, perjalanan dinas, dan uang harian dengan mekanisme pencairan dan ketentuan yang juga mengacu kepada pengelolaan anggaran APBN yang diatur oleh Kementerian Keuangan RI,” sambung KPU,Demikian informasi tentang uang saku bimtek KPPS 2024. Di langsir dari VOI.ID. Jumat 03/02/2024,Namun beda dengan apa yang di temukan tim para awak media di lapangan, atas informasi dari beberapa anggota KPPS Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya justru uang saku yang seharus nya di terima oleh anggota sebesar 150 Ribu Rupiah,dugaan kuat hal ini malah di SUNAT oleh Ketua dan timnya sebesar Limapuluh ribu rupiah (50.000.00) peranggota sebanyak 1008 anggota yang ada di wilayah Kecamatan Sukaraja kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat (JABAR).
Menurut Nara sumber yang bisa di Percaya"Saya hanya menerima uang saku sebesar 100 Ribu Rupiah,Padahal yang sudah jelas ketika saya dan rekan -rekan yang lainya ketika menananda tangan kehadiran ada tulisan angka Seratus lima puluh ribu rupiah ( 150 .000.00) itu,Menurut XX (Beberapa peserta KPPS yang identitasnya kami samarkan) karena enggan di Sebutkan Nama nya bahwa tidak maauk di akal,masa ketika menanda tangani di berkas uang sebesar itu,tapi yang di teeima sama semua rekan yang mengitu Bimtek ini cuma segini terang nya Sumber ,
Pada saat Tim Kami mengkonfirmasi kejadian tersebut kepada AS yang mengaku selaku Ketua KPPS di Kecamatan Sukaraja Kabupaten Tasikmalaya, Dirinya mengatakan "Memang betul semua peserta sebanyak 1008 kami potong sebesar lima puluh ribu rupiah,itupun untuk Biaya- biaya Bintek di hari yang akan datang,karena Bintek di waktu hari yang akan datang ini tidak akan ada anggaran nya lagi terang ketua dan rekan - rekan yang lain nya ketika di Pintai keterangan di kantor Kecamatan Sukaraja sekitar jam 18.00 Sampai jam 19.15,hal tersebut di akui bahwa ada nya kejasian ini memang melanggar aturan,walaupun Niat baik saya ini tujuan nya Positip,belum tentu hasil nya akan mendapat kan yang terbaik karena dana yang di diduga kuat (di Pungli) ini adalah cadangan Untuk Bimtek Selanjut nya, karena dana anggaran bimtek waktu yang akqn datang tidak akan ada lagi Ujar tim AS,
Namun ada sumber lain yang tertuang dalam Voice note melalui whatsapp menyatakan "itu hanya alibi saja, karena kejadian tersebut sudah ramai di perbincangkan di lingkungan KPPS wilayah kecamata Sukaraja,maka upaya cuci tanganpun mereka dengan alibi akan mengembalikan uang potongan tersebut pada Bimtek selanjutnya, Toh kalau mereka merasa benar kenapa kami tidak di informasikan sebelumnya," Pungkas Xx yang menjadi sumber,
Dengan terbitnya berita ini kami memohon kepada Dinas Terkait Kejaksaan dan APH yang Punya kewenangan di bidang ini agar segera turun kelokasi dan menindak tegas para Oknum - oknum pelaku Pungutan liar (Pungli) pemotongan dana tersebut,Biar ada Evek jera kepada KPPS" yang belum Melakukan hal terkait kejadian Seperti yang Sudah Teejadi di Sukaraja ini. (Ndg/tim Coki)
COMMENTS