KETAHANAN PANGAN DI DESA KEPEL KECAMATAN CISAGA MENJADI INSPIRASI BAGI DESA LAINNYA

CIAMIS,RK Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan,  yang tercermin dari tersedianya Panga...

CIAMIS,RK

Ketahanan Pangan adalah kondisi terpenuhinya Pangan bagi negara sampai dengan perseorangan,  yang tercermin dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat. dari tersedianya Pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam,  dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat.

Desa kepel merupakan salah satu desa yang memiliki program ketahanan pangan sudah berjalan sejak tahun 2022.  Menurut Kepala Desa bapak Ajat Sudrajat  bahwa,  ketahanan pangan di tahun 2022, dialokasikan untuk Penggemukan domba. Pembudidayaan  ikan bawal dan  budidaya markisa". Lebih lanjut dikemukakan pula bahwa   untuk pemeliharaan domba  diserahkan pada kelompok  masyarakat yang dinamakan kelompok makmur berkarya. Adapun hasil penggemukan domba tersebut  dilakukan komitmen dengan pemberian  hasil penjualan sebesar 5 persen untuk desa itu pun hasilnya dimasukan  ke bumdes. Sedangkan sisanya diberikan pada kelompok masyarakat pengelola.

Selanjutnya Tahun 2023 ketahanan pangan difokuskan untuk program Kelompok wanita tani (KWT) yaitu untuk penanaman jagung yang ditanam pada lahan masyarakat atau lahan kelompok wanita tani Cirende. Dan yang kedua difokuskan pada pembudidayaan bebek. Adapun untuk peternakan  domba yang tadinya 10 domba menjadi 40 domba. Kemudian hasilnya diberikan ke bumdes. Tambahnya. Sementara itu untuk tahun 2024 dana ketahanan pangan dialokasikan untuk jalan usaha tani (JUT) yaitu untuk dusun Kepel Kolot. Dusun Mekar Mulya dan dusun Bojong  Hurip. 

Hal ini dilakukan karena jalan menuju lahan pertanian  sudah tidak layak digunakan atau tidak memadai. Tambahnya. Harapan kedepan bahwa ketahanan pangan yang sedang berlangsung tidak putus dan masyarakat dapat memelihara jalan dengan baik.  Pungkasnya. Yan Permana.