Pandeglang , RK Proyek pembangunan jalan usaha tani (JUT) di Desa Cikadongdong Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten saa...
Pandeglang, RK
Proyek pembangunan jalan usaha tani (JUT) di Desa Cikadongdong Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten saat ini masih dalam proses pengerjaan namun sudah menuai kritikan dari warga lantaran pemasangan batu scrop yang mayoritas berukuran kecil tanpa diawali batu belah hingga Ketua Poktan ngaku mendapat teguran dari konsultan.
"Sebagai warga, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang telah menggelontorkan dana sebesar Rp 200 juta untuk pembangunan rehabilitasi jalan dengan volume 1000 Meter x 2 Meter dari Simpang Tiga Gunung Batu menuju ke lahan pertanian di wilayah kami", kata sumber yang minta namanya dirahasiakan ke media, Rabu (25/9/24).
Sebut saja Endang (nama yang disamarkan) mengatakan, perkerasan jalan yang dilaksanakan oleh Kelompok Tani Timbul Jaya yang beralamat di Kp Cipaas Desa Cikadongdong itu terkesan asal jadi lantaran hanya menggunakan batu scrop berukuran kecil tanpa diawali pemasangan batu belah terlebih dahulu, seharusnya batu belah dipasang sebagai lapisan agregat bawah dan batu belah berukuran kecil diatasnya dan itu sudah dikerjakan sudah hampir mencapai 400 meteran, katanya.
"Kami berharap pihak Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang segera melakukan pengawasan dengan cara turun ke lokasi agar ada perbaikan dan menekan terjadinya penyimpangan anggaran", tegasnya.
Terpisah, Ketua Poktan Timbul Jaya Juanda saat dikonfirmasi awak media mengaku sudah mendapat teguran.
"Pada awal pengerjaan proyek pembangunan jalan usaha tani saat itu saya sedang berada di kota namun tetap dilaksanakan yang dikerjakan oleh pengurus dan anggota kelompok tani yang lain namun hasilnya mungkin dianggap kurang bagus sehingga saya sebagai ketua kelompok tani mendapat arahan dan teguran dari Konsultan",ujar Juanda di kediamannya tanpa menyebutkan nama konsultan yang dimaksud.
Juanda mengaku sebagai Ketua Karang di Desa Cikadongdong mengatakan akan memperbaiki jalan usaha tani yang sudah dikerjakan. "Setelah mendapat teguran dari konsultan kami berencana akan membongkar kembali pada beberapa bagian pekerjaan perkerasan jalan yang sudah dilaksanakan atau sekitar 300 x 2 meter di lokasi tersebut namun soal ketersediaan bahan material batu sebenarnya bisa dibilang lumayan banyak, yah ada kali sekitar 70 mobil walaupun dana pembangunan JUT tersebut baru dicairkan sebanyak 25 %"pungkasnya.
(YEN)
COMMENTS