Dampak Pengerusakan Kebun Kepala Seluas 12Ha Yang Berada Di Dabet Desa Lubuk Kecamatan Kundur

Karimun, RK       Akibat Pengerusakan dan penyerobotan lahan Kepala milik Futiri yang di wariskan oleh orang tuanya Ambok Akek,yang di lakuk...

Karimun, RK      

Akibat Pengerusakan dan penyerobotan lahan Kepala milik Futiri yang di wariskan oleh orang tuanya Ambok Akek,yang di lakukan oleh sekelompok mafia tanah atau lazim disebut penggarap tanah duga adalah suruhan Ahok asilas Basri sebagai terlapor.

      

Putri sebagai pewaris ketika di konfirmasi di kediaman pondok kebun sebagai tempat tinggal bersama suami dan putrinya semata wayang yang mengatakan awak media bahwa hidupnya sekarang ini berubah drastis setelah kebun kelapa hancur lebur jadi debu yang selama ini adalah tumpuhan hidup keluarga sehari-hari yang di hancurkan oleh alat berat sekitar bulan Agustus yang lalu.dan kami sekarang sangat menderita dan hanya bisa menangis meratapinya.mudah mudahan semuanya para aparat hukum secepatnya memprosesnya agar kebun kelapa kami kembali seperti semula sehingga tidak ada masalah kedepan. Dan masih menurut Futiri rasa terima kasih nya kepada orang tua yang telah mengatakan dengan tegas di depan aparat hukum ketika di saat mediasi di polsek kundur bahwa orang tuanya Ambok Akek tidak pernah menjual kebun kelapa yang selama ini telah dikelola oleh anaknya.

      

Bachrum Efendi S.H selaku kuasa hukum Futiri di saat di hubungi di ruang kerjanya seputar kasus Pengerusakan Kebun kelapa mengatakan dengan tegas bahwa para mafia tanah tersebut telah dipanggil dan di periksa oleh tim penyelidikan Polres Karimun,walaupun belum semuanya di periksa harap di maklumi karena suasana pilkada dan saya sangat optimis bahwa proses hukum akan berjalan dengan lancar,walaupun kejahatan itu datangnya seperti kilat lambat dan cepat akan terungkap oleh akan kebenaran, katanya.

Wilmn