Tulungagung,RK Tulungagung,.Kekerasan fisik kembali terjadi pada hari kamis tanggal 16 .11.2024 yang dilakukan oleh oknum kepala yayasan I...
Tulungagung,RK
Tulungagung,.Kekerasan fisik kembali terjadi pada hari kamis tanggal 16 .11.2024 yang dilakukan oleh oknum kepala yayasan Islam Darul Huda sumber,desa Pojok kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung , Jawa timur.(16.12.2024)
Dari keterangan keluarga korban sebut Adi roso, sejak terjadinya penganiayaan tersebut sudah 2 Minggu korban mengalami mual dan pusing.tapi tidak ada itikat baik dari pihak oknum yang datang menjenguk.bahkan tidak sekali ini korban pernah dipukul dalam satu bulan ini.
"Saya heran mas seorang kepala sekolah kok brutal dan sadis seperti itu ,dulu pernah dipukul tapi hanya menangis sepulang sekolah dan kejadian ini akan kami laporkan lewat jalur hukum saja"jelas Adi
Adanya dugaan kekerasan fisik terhadap seorang anak klas 6 madrasah ibtidaiyah (MI)bernama Muhamad Ashari Maulana (12)tahun,yang dilakukan oleh SFD (inisial)oknum kepala yayasan Islam Darul Huda desa pojok kecamatan Ngantru kabupaten Tulungagung, mengundang perhatian banyak pihak. Salah satunya Gandhi surya ketua LSM LP- KPK(lembaga pengawal kebijakan pemerintah dan keadilan)tersebut sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh oknum kepala yayasan tersebut.
Menurut Gandhi, sekolah merupakan lembaga pendidikan di mana orang tua mempercayakan anak-anak mereka untuk mendapatkan pendidikan. Apapun alasannya, tindak kekerasan yang dilakukan oleh guru tidak bisa dibenarkan, meskipun kadang guru melakukan kekerasan dengan dalih bagian dari pendidikan ataupun pembentukan perilaku agar siswa tidak berbuat hal hal yang negatif diluar sana.
“perilaku oknum kepala sekolah tersebut tidak bisa dibenarkan dan sudah melanggar hukum, kita akan bantu siswa yang mendapat kekerasan itu agar mendapatkan keadilan”, kata Gandhi singkat.
Sementara itu Zaenal Panani m.p.d.i Kasi Pendma dinas kemenag kabupaten Tulungagung, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Betul mas dan saya baru saja dapat pemberitahuan dari pihak korban kejadian pemukulan tersebut secara tertulis,dan saya besok akan memanggil Beliaunya (Jaefudin)untuk memberikan keterangan "jelas Zaenal
Hingga berita ini diunggah,oknum Kepala sekolah MI belum mau menemui Tim media ataupun dihubungi melalui WhatsApp juga belum memberikan keterangan..(tim) bersambung .
Jaya
COMMENTS