Simalungun, Radar Kriminal Puluhan Buruh Harian Lepas (BHL) PTPN IV Regional ll Unit Kebun Bukit Lima di kecamatan Bosar Maligas, kabupaten ...
Simalungun, Radar Kriminal
Puluhan Buruh Harian Lepas (BHL) PTPN IV Regional ll Unit Kebun Bukit Lima di kecamatan Bosar Maligas, kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), melakukan unjuk rasa dikantor Manejer kebun bukit lima pada Jum'at (17/01/2025) sekira pukul 09,00 Wib.
Aksi unjuk rasa dilakukan untuk menuntut penjelasan kepada management atau manejer kebun bukit lima, terkait gaji bulan Nopember dan Desember 2024 belum di bayarkan oleh Vendor perusahaan.
Menurut sumber media ini, para BHL Afdeling 1, 4 dan 5 kebun bukit lima dalam orasinya menuntut pihak management kebun bukit lima agar memutus kontrak kerjasama dengan pihak Vendor yang tak kunjung membayarkan upah kepada pekerjanya.
" Kami minta agar pimpinan Direksi Utama Palm Co, mendengarkan tuntutan kami para buruh harian lepas Chamis afdeling 1, 4 dan 5 yang belum menerima upah sejak bulan Nopember dan Desember 2024, hingga Januari 2025," ungkap para buruh.
Menurut salah seorang buruh harian lepas berinisial LD (50) mengatakan kepada jurnalis Media ini melalui layanan WhatsApp dinomor 0812xxxxxx71, bahwa para BHL meminta penjelasan terkait upah yang belum di bayarkan.
" Kami tergabung sekitar lebih kurang 50 orang pekerja dari afdeling 1, 4 dan 5, datang kekantor besar kebun, guna meminta penjelasan terkait upah kami yang belum dibayar. Kedatangan kami disambut oleh Asisten Kepala (ASKA) kebun. Mereka berusaha akan membicarakan kepada pada penanggung jawab Vendor, mengusahakan pembayaran upah akan dilakukan ditanggal 25 mendatang," ungkapnya.
" Kami para buruh sudah merasa bosan dengan janji - janji. Sementara dalam keseharian kami terus berhutang di warung dan kios untuk makan setiap hari.
Kami sangat kecewa dengan sikap kebun bukit lima yang seperti mengabaikan hak - hak kami sebagai buruh," kata buruh.
Sedangkan Manager unit kebun bukit lima Arma Sirait saat dikonfirmasi melalui sambungan Aplikasi WhatsApp dinomor 0852xxxxxx69 menyatakan bahwa pihak vendor memang belum melakukan pembayaran.
,"Iya bang . .Vendornya belum bayar, sebut Manejer Arma Sirait.
Sementara Asisten Kepala saat dikonfirmasi menjelaskan agar media konfirmasi langsung kepada pihak vendor.
"Izin bg langsung konfirmasi dengan vendor yang bersangkutan aja ya, bang... kenapa mereka belum membayar upah pekerja," pesan askep.
Diharapkan kepada Direksi Utama dan jajaran petinggi PalmCo agar dapat menyelesaikan persoalan dikebun bukit lima dengan kata lain RSPO kebun diduga tak berjalan baik.
Andi
COMMENTS