Ciamis,RK. Tepat di hari Jum at tgl 21-3-2025 tim awak media kunjungi sebuah desa yang ada di zona kabupaten Ciamis Jawa barat, yaitu tepatn...
Ciamis,RK.
Tepat di hari Jum at tgl 21-3-2025 tim awak media kunjungi sebuah desa yang ada di zona kabupaten Ciamis Jawa barat, yaitu tepatnya ke desa Natanegara.
Berawal dari adanya pengaduan dari warga desa setempat ,tentang anggaran ketahanan pangan tahun 2021 sebesar Rp 71 300 000 untuk pengadaan pembelian ternak kambing.
Desa NataNegara mengalokasikan dana anggaran tersebut pada tahun 2021
pada 4 kelompok yang menerima alokasi anggaran dana tersebut.
Kami tim dari awak media mencoba mencari tahu masalah hal tersebut, dan ingin menggali lebih dalam lagi tentang permasalahan tersebut.
Tepatnya di hari Jum at awak media mengkonfirmasi terkait aduan warga yang merasa gerah dengan tidak adanya perkembagan di wilayah desanya
Nara sumber menyebutkan pada awak media.
Bahwa desa di duga sudah Mark up data alokasi anggaran untuk pembelian 21 ekor kambing yang di bagikan terhadap kelompok.
Nara sumber menyebutkan tentang membeli per ekor harga kambing sebesar Rp.1600,000-+, itu menurut keterangan Nara sumber kepada kami awak media, tinggal kita hitung aja pak 21 ekor di kali Rp.1600,000 berapa hasilnya?
Dan sisanya berapa?
Terus kemana sisa yang sebesar itu?
Tegas Nara sumber pada saat di konfirmasi awak media .
Kami bukan membocorkan data desa, tapi mau sampai kapan desa kami akan berkembang.Tegas Nara sumber.
Sekarang cek aja sendiri apa kambing nya ada di kandangnya?
Saya rasa kosong itu kandang kambingnya.
Kami pun menanyakan bagai mana ini terkait hal ini kepada BPD selalu pengawas nya ?
Saya sudah menanyakan itu .
Trus sejauh mana laporan pertanggung jawaban dari pada pihak kelompok selama ini ,seperti apa laporan pertanggung jawabannya ,kan harus ada .baik mati ,baik di jual.
Dan perkembagan nya selama tiga taun ini sudah sampai mana ,kontraknya sampai mana itu klompok ?
Kan harus bergulir...
Kami pun sama warga sini , setidaknya yang sudah pernah berganti sama yang belum pernah .
Jadi saling merasakan, dan jelas itu tujuannya yang namanya ketahanan pangan tegas Narsum sambil marah
Kami siap pak menghadap ke desa,tegasnya .
Setelah mendengar hal tersebut tim dari pada kami awak media segera datang ke kantor desa.
-
Atas dasar dari delik aduan masyarakat desa kami pun segera mencari tau dan mengkonfirmasi terhadap pihak desa .
Sekdes selaku dari pihak pengesahan anggaran dana desa, memberikan penjelasan terkait hak jawab masalah alokasi dana ketahanan pangan yang di berikan ke kelompok tani.
Ijin pak ,kami dari awak media mendengar dan melihat terkait adanya aduan dari pada warga bapa yang mengadu pada kami,
Apakah benar harga kambing satu ekornya waktu membeli seharga Rp.1600.000.
Dan ini kami punya LPJ dari pada pengeluarannya sebesar Rp 71300 000
Oleh desa nata negara pada taun anggaran 2021 .
Bagaimana ini pak? Tegas kami
Sisa dari pembeliannya sebesar itu kemana alirannya ?
Pada saat itu juga pak sekdes menjelaskan pada awak media
Oh itu harus ke pak kades tegas pak sekdes
Trus untuk kambingnya perkembangannya selama tiga taun ini sudah sejauh mana ?
Apa tergolong berkembang pak ?tegas kami.
Untuk itu adanya di kelompok pak ,kata pak sekdes
Dalam pengawasan kami kambing masih ada, mung tinggal Hulu tegas pak sekdes
Apa itu Hulu pak maksudnya ?
Yang di maksud tinggal itung hulu itu pak ,,
Masih ada sih jenisnya (modalnya)
Nah untuk itu bapak bisa kroscek langsung saja ke kandang nya ,atau ke ketua kelompok nya tegas pak sekdes pada saat di konfirmasi.
Mungkin bapak kalo ingin lebih jelasnya silahkan saja agendakan kapan pertemuan nya baik dengan kelompok juga BPD nya selaku pengawas desa.tegas pak sekdes.
seiring dengan di tayangkannya Berita ini kami terbitkan, terkait adanya dugaan Mark up data ini semoga.
Pihak dinas terkait baik APH segara turun tangan guna menyikapi hal tersebut.
Radar kriminal
Tem
(HR.YP)
Hermawan.
COMMENTS