Heboh penggrebekan Sijuk gudang timah jangan ada dusta dan viral sementara

Belitung,radarkriminal.com  29 Oktober 2025 Masuk y di gruf di media sosial juga di lansir ada penggrebekan gudang timah Sijuk dari satgas h...

Belitung,radarkriminal.com 

29 Oktober 2025 Masuk y di gruf di media sosial juga di lansir ada penggrebekan gudang timah Sijuk dari satgas halilintar melibatkan Inisal AP alias (apin) yang mana memang di duga kebal dengan hukum " tugas dan misi tetap bergerak menindak tegas terhadap penimbunan timah ilegal di Kabupaten Belitung terus digencarkan Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) Halilintar.

Terbaru, Satgas PKH Halilintar menggerebek sejumlah lokasi gudang penyimpanan timah ilegal yang diduga hasil tambang tanpa izin di wilayah Kecamatan Sijuk.

Operasi ini menguak dugaan kuat keterlibatan jaringan kolektor besar dan praktik suap untuk menutupi jejak bisnis haram yang selama ini menggerogoti perekonomian daerah Belitung.

Penimbunan timah ilegal di Indonesia dapat dijerat dengan berbagai pasal dalam undang-undang yang berbeda, tergantung pada unsur pelanggaran yang dilakukan. Kegiatan ini dapat dikategorikan sebagai bagian dari tindak pidana pertambangan ilegal dan bahkan kejahatan korupsi yang merugikan negara. 

Undang-Undang yang terkait

Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (UU Minerba).

Pasal 158: Menjerat setiap orang yang melakukan penambangan tanpa izin dengan pidana penjara maksimal lima tahun dan denda paling banyak Rp 100 miliar. Penimbunan timah ilegal sering kali merupakan hasil dari aktivitas penambangan tanpa izin (PETI).

Pasal 161: Mengancam pelaku yang menampung, memanfaatkan, melakukan pengolahan, atau pengangkutan hasil tambang yang tidak memiliki izin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, tempat penimbunan timah ilegal milik pengusaha berinisial AP, warga Kecamatan Sijuk, digerebek oleh Satgas PKH Halilintar pada pekan lalu masih dalam proses dan di dalami.

( lendra Gunawan)