Yowel Saman Menegaskan PT.PUA Tidak Boleh Beraktifitas Di Wilayahnya "Ijinnya Sudah Dicabut Dahulu"

Sorong Selatan,RK PT Persada Utama Agromulia (PUA), sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang pernah menggugat Bupati Sorong Selatan te...

Sorong Selatan,RK

PT Persada Utama Agromulia (PUA), sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit yang pernah menggugat Bupati Sorong Selatan terkait pencabutan izin usaha perkebunannya pada tahun 2021. Gugatan perusahaan tersebut ditolak oleh Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jayapura pada Mei 2022. 

Tapi kini di penghujung tahun 2025,menurut informasi yang didapat,PT PUA akan mulai beroperasi di wilayah Sorong Selatan, dan beberapa warga yang setuju sudah diberikan kompensasi sebagai uang pintu masuk sekitar 2 milyar untuk dibagi bagikan.

Yowel Saman, salah satu tokoh masyarakat sekaligus pemilik hak bersama di wilayah tersebut, merasa keberatan atas kehadiran perusahaan kelapa sawit tersebut.

"Dari catatan saja sudah jelas ijinnya dicabut dan mencoba menggugat di PTUN pun ditolak, saya mempertanyakan apa dasar mereka mau beroperasi sekarang" ujar Yowel Saman yang dipercaya sebagai ketua Lembaga Masyarakat Adat MIMATE yang menaungi wilayah yang akan dijadikan sebagai tempat beroperasi PT.PUA nanti.

Yowel juga meminta agar Pemerintah Sorong Selatan khususnya ibu Bupati Petronela Krenak agar turun ke lapangan dan memeriksa perijinan perusahaan tersebut.

Mengenai pemberian uang kompensasi dari PT PUA juga Yiwel Saman mengatakan dirinya tidak pernah diberitahukan secara resmi, hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa PT.PUA mencoba memanipulasi data masyarakat dengan hanya mengundang pihak yang setuju saja tanpa ada musyawarah antar warga.

Awak media mencoba mencari tau pihak PT PUA untuk konfirmasi namun belum mendapatkan alamat kantor ataupun nomor kontak yang bisa dihubungi.

"Saya tidak melihat ada suatu janji yang berdampak positif buat masyarakat disekitar atas kehadiran perusahaan sawit tersebut" tutup Yowel Saman.

(JONRIS)