Mukomuko, Radar Kriminal Seorang bidan yang bertugas di UPTD Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko, berinisial YN 'digerebek' warga...
Seorang bidan yang bertugas di UPTD Kecamatan Air Rami Kabupaten Mukomuko, berinisial YN 'digerebek' warga bersama pria idaman lain (PIL) di perumahan dinas dokter Desa Rami Mulya, Sabtu (16/05 /2020).
Menurut warga, penggerebekan berawal saat sekelompok anak muda yang sedang nongkrong di tempat gelap depan Balai Desa Rami Mulya mendapati seseorang yang mendorong motor menuju perumahan dinas dokter yang letaknya di depan kantor desa.
"Sekitar jam 00.30 wib, kami sedang nongkrong di depan balai desa, ada seorang lelaki menggunakan motor plat merah mendorong motornya menuju perumahan dinas dokter," kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya kepada radarnusantara.com via telepon, Sabtu (16/05 /2020). Merasa curiga, warga membuntuti lelaki itu. Tidak lama berselang, pria tersebut masuk ke salah satu rumah yang dihuni oleh seorang bidan.
"Sekitar jam 01:00 wib, kami mengetuk rumah bidan itu, kami tanyakan siapa pemilik motor itu?. YN (bidan - red) mengatakan tidak mengetahui. Warga yang curiga terus bertanya ada siapa dikamar itu? Dia bilang pintu kamar itu rusak," terang warga.
Menurut warga yang enggan disebutkan namanya itu, saat pintu kamar akan didobrak, YN mengatakan jika pintu tersebut ada kuncinya.
Setelah dibuka, didapati seorang lelaki yang sedang bersembunyi.
Kepala Desa Rami Mulya saat dikonfirmasi radarnusantara.com membenarkan kejadian itu. Ia mengatakan mendapatkan laporan dari warganya pukul 02.00 wib.
"Benar warga mendapati seorang wanita yang berprofesi sebagai Bidan bersama seorang lelaki berinisial BR yang menurut pengakuanya adalah warga Kabupaten Bengkulu Utara yang juga berprofesi sebagai ASN,"kata Supanto kepada radarnusantara.com via telepon Sabtu (16 /05 /2020).
Suparto mengatakan saat ini sedang menunggu keluarga kedua belah pihak untuk dilakukan penyelesaian. Sebab suami bidan tersebut sedang bekerja di luar kota.
"Ini sedang menunggu suami bidan dan keluarga lelaki itu untuk dilakukan penyelesaian, "pungkasnya.
Sementara, Kepala UPTD Puskesmas Air Rami saat dihubungi radarnusantara.com via telepon seluler dan pesan WhatsApp untuk dimintai keterangan, hanya membaca saja dan belum merespon konfirmasi awak media.(citymm)
COMMENTS