Simalungun,Radar Kriminal- Tepat pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, Nagori Mancuk seketika gempar atas informasi penemuan may...
Simalungun,Radar Kriminal- Tepat pada Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah, Nagori Mancuk seketika gempar atas informasi penemuan mayat seorang pria, seketika lokasi dipenuhi warga yang ingin melihatnya dan menurut dugaan telah gantung diri.
Oleh saksi, posisi jasad pria ini tergantung dengan leher terjerat kawat duri di dalam ruangan kelas SD Negeri 091584, areal PTPN IV Unit Kebun Dolok Sinumbah, Nagori Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun, Minggu (24/05/2020) sekira pukul 11.30 Wib.Informasi dihimpun, temuan jasad pria itu oleh saksi Dimas Saputra (16) dan Mhd.Fitriadi (16), kedua remaja ini juga warga setempat yang mengembala ternak lembunya di sekitar lokasi.
Keduanya mencurigai sebuah ruangan kelas yang pintunya tak lagi terkunci dan memeriksa ruangan dari jendela kaca bagian belakang bangunan sekolah.Ternyata keduanya melihat sosok jasad pria tergantung pada jelusi pintu yang terikat kawat duri, menjerat pada leher pria yang diketahui bernama Suparman (41) warga Huta I, Nagori Mancuk, Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun.Kedua saksi melaporkan temuan jasad pria tergantung itu kepada warga lainnya dan warga meneruskan laporan kepada pihak Kepolisian Sektor Tanah Jawa.
Setibanya personil Polsekta Tanah Jawa di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1(satu) utas kawat duri, 1(satu) buah kursi, 1 (satu) buah topi pet warna hitam, 1 (satu) pasang sandal kulit warna coklat, 1 (satu) helai kemeja dan1 (satu) helai celana panjang.
Petugas selanjutnya melakukan evakuasi jasad Suparman yang tergantung dan tingginya ikatan kawat duri dari jelusi ke lantai 2,14 Cm selanjutnya, 68 Cm tinggi ikatan kawat duri dari jalusi ke leher korban. Sementara, tingginya tubuh korban 166 cm hingga kaki menyentuh ke lantai ruangan kelas.
Setelah jasad Suparman dievakuasi, pemeriksaan luar secara medis oleh Siti Nurhadanah, petugas Puskesmas Hutabayu Raja terhadap jasad korban dinyatakan tidak adanya tanda-tanda kekerasan fisik ditemukan pada tubuh.Selain itu, tanda tanda bunuh diri tampak lidah korban menjulur ke luar, dari kemaluan korban juga ditemukan adanya sperma dan juga mengeluarkan kotoran dari dubur korban.
Kapolsek Tanah Jawa AKP Syamsul Baharudin, S.H., didampingi Kanit Reskrim Polsek Tanah Jawa IPTU J W Saragih, S.H., membenarkan peristiwa penemuan jasad pria bernama Suparman, diduga bunuh diri."Saat ini jasad korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan menandatangani surat pernyataan menerima dan ikhlas atas kematian korban akibat gantung diri," sebut Kapolsekta Tanah Jawa dalam laporannya.(Amry Pasaribu)
COMMENTS