MAJALENGKA(Radar kriminal) Dinas Kesehatan Majalengka Minggu lalu melaksanakan tes swab masuf terhadap ratusan pegawai dari berbagai dinas d...
MAJALENGKA(Radar kriminal)
Dinas Kesehatan Majalengka Minggu lalu melaksanakan tes swab masuf terhadap ratusan pegawai dari berbagai dinas di Majalengka.
Terutama, dinas yang langsung berinteraksi dengan masyarakat dalam setiap pelayanannya.
Hasil dari tes swab masif itu menyebutkan ada tujuh orang yang dinyatakan positif Covid-19.
Jubir Satgas Covid-19 Majalengka, Alimudin membenarkan hal tersebut.
"Ya benar, kami dapat hasilnya dari Labkesda Jabar. Ada 7 orang yang dinyatakan positif Covid-19," ujar Alimudin, Rabu (23/9/2020).
Ali memaparkan, dari gelaran tes swab masif yang dilakukannya itu, baru 134 orang yang sudah diketahui hasilnya.
Dari jumlah itu, 7 orang dinyatakan terpapar virus mematikan tersebut.
"Mereka dari berbagai dinas yang kemarin pegawainya mengikuti tes swab masif. Ada dari Satpol PP, BPBD, Samsat, Disdukcapil dan BPJS. Artinya mereka semua termasuk klaster perkantoran," ucapnya.
Dengan demikian, kasus terkonfirmasi hari ini berdasarkan Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka, keseluruhannya berjumlah 119 orang.
Alimudin menegaskan, sasaran dan langkah yang kian tepat, yakni dengan melakukan testing melalui swab masif yang digelar selama 14 hari telah memberikan hasil.
Dirinya pun berharap hasil tersebut akan menjadi perhatian semua pihak untuk waspada terhadapt penyebaran virus Corona.
"Mereka yang tersebar di klaster perkantoran adalah dari dinas atau kantor yang erat dengan pelayanan publik. Ini perlu diwaspadai bahwa betul ada penyebaran Covid-19 dan sulit untuk dideteksi, karena begitu banyak orang bergerak kemana-mana," jelas dia.
Ia berharap ini menjadi perhatian, sehingga ke depan lebih hati-hati lagi dari sekarang.
"Swab masif yang telah kita lakukan adalah sampling dari perkantoran yang notabene sebagai pelayan publik, kantor yang memberi pelayanan langsung kepada masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan ini.
Ali memastikan, saat ini pihaknya terus memberikan imbauan ke pasien yang bersangkutan, agar segera isolasi mandiri.
Sebab, mereka adalah OTG yang perlu juga dilakukan tracing, kemana dan dengan siapa telah melakukan kontak.
"Kalau sudah begini, ada kemungkinann juga penyebaran ini terjadi di masyarakat, namun kita akan terus melakukan tes masif lagi dan perlu diajukan lagi pada Bupati untuk dilakukan swab masif berikutnya," pungkasnya.(Baik).
COMMENTS