Lampung Tengah ( radarkriminal.com ) Terkait Pemberitaan beberapa waktu lalu yang cukup mengejutkan dari bendahara karya tunggal (S), Dinas ...
Lampung Tengah ( radarkriminal.com )
Terkait Pemberitaan beberapa waktu lalu yang cukup mengejutkan dari bendahara karya tunggal (S), Dinas Pertanian Lampung Tengah lebih memilih bungkam. ( 24/09/20 ).
Kami team awak media yang tergabung diantaranya radarkriminal, rajawalinewstv, kontras86, Garda Surya News mencoba mengkonfirmasi kepala dinas pertanian kabupaten Lampung tengah dan Kabid Sapras selalu tidak berada di tempat, dihubungi via pesan WhatsApp selalu mengatakan Rapat, Rapat,Rapat dan Rapat lagi, Hal ini tentu saja membuat awak media kecewa dengan sikap yang ditunjukkan oleh dinas terkait yang seolah terkesan alergi dan menghindari awak media. ( 29/09/2020 )
Perlu diketahui bahwa pada program pembuatan Embung yang bersumber dari dana APBN tahun 2020 melalui Gapoktan atau Poktan, dana anggaran harusnya dikelola oleh bendahara Poktan itu sendiri, akan tetapi itu dikelola oleh ketua Poktan itu sendiri.
Bendahara yang notabenenya seharusnya mengelola dana tersebut hanya menjadi tameng/kambing hitam pada program Embung tersebut, (S) sebagai bendahara ditemui di kediamannya selepas membuat surat pernyataan kepada awak media menjelaskan" aku gak ngerti opo opo mas neng Embung kui, iku lemahe pak misno sing buka akupuntur, aku sek neng sawah disusul Karo pak Bagong dikongkon dadi Bendahara dadakan, memang aku sing jikuk duit kae neng bank Lampung, seng tanda tangan aku, tapi balik Seko bank duite dijikuk pak Bagong, aku wae ora dikei duit minyak babar blas mas" jelasnya di kediaman beberapa waktu lalu.
Jika mengacu UU yang berlaku pada pelaksanaan tekhnis kegiatan fisik yang bersumber dari dana APBN/APBD, penunjukan langsung, tender/ hibah, seharusnya bendahara secara tekhnis mengelola anggaran tersebut dan bertanggung jawab kuasa pengguna anggaran dan diketahui ketua penanggung jawab pekerjaan tersebut.
Sebagai mana diketahui pekerjaan Embung di kampung Adi jaya kecamatan terbanggi besar bersumber dari dana APBN 2020, pagu anggaran Rp 120 juta dengan titik koordinat 5-4.91670 E.105,19288. ( Herman )
COMMENTS