Muara Enim,Radar Kriminal Pada tahun anggaran 2020, tepatnya di Jalan lintas Simpang Meo Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muara Enim menuju k...
Muara Enim,Radar Kriminal
Pada tahun anggaran 2020, tepatnya di Jalan lintas Simpang Meo Kecamatan Panang Enim Kabupaten Muara Enim menuju ke Simpang Air Dingin Kecamatan Tanjung Tebat Kabupaten lahat ada proyek pengaspalan jalan yang saat ini sedang dalam tahapan pengerjaan.
Dari informasi yang didapat proyek pengaspalan jalan tersebut berasal dari Dinas PUPR Provinsi Sumatera Selatan yang dikerjakan oleh PT Organda Perahu Puleh dengan dana sebesar Rp 13.4 Miliar.
Dari hasil investigasi Tim media langsung kelokasi, sangat disayangkan, proyek pengaspalan jalan yang sudah menelan dana Rp 13.4 Miliar tersebut diduga tidak dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Pasalnya, menurut keterangan Muhammad Nawawi warga Desa Pajar Bulan yang sempat melintas diproyek jalan tersebut dikatakannya kalau aspal yang digunakan pelaksana di proyek tersebut adalah aspal yang sudah dingin. Sehingga katanya ketika dilakukan penghamparan, aspal tersebut bisa dipegang pakai tangan. Terang saja kata Muhammad Asnawi aspal tersebut tidak begitu lengket dijalan, bahkan bisa diambil kembali menggunakan tangan.
" Aspal yang digunakan pelaksana pada proyek pengaspalan jalan tersebut aspal yang sudah dingin, itu sudah kami buktikan, kami pegang pakai tangan telanjang tidak panas, bahkan tidak lengket karena bisa kami cengkam dan diambil lagi menggunakan tangan " Ujar Lelaki yang akrab disapa Awek ini, Rabu (09/09/2020).
" Kami menduga proyek pengaspalan jalan dari Provinsi Sumsel ini lalai dalam pengawasan dari instansi yang terkait, terbukti terkesan dikerjakan asal jadi " Tambah Awek.
Masih kata Awek, dari keterangan bahwa aspal tersebut berasal dari Batu Raja (OKU), mungkin karena diangkut tidak menggunakan terpal, sehingga aspal tetsebut cepat dingin, apalagi kalau ditimpa hujan ketika dalam perjalanan menuju lokasi.
" Kami sangat pesimis aspal tersebut bisa bertahan lama, mungkin belum begitu lama jalan aspal tersebut sudah kembali rusak. Artinya Pemerintah terkesan sudah menghambur hamburkan uang negara saja " Ungkap Awek.
" Untuk itu kami minta instansi yang terkait dan fihak yang berwenang dapat meninjau proyek pengaspalan jalan tersebut. Kalau tidak sesuai spek, jangan dibayar " Harap Awek.
Awek juga menambahkan, bahwa ada informasi bahwa disinyalir proyek pengaspalan jalan ini mendapat pengawalan dari oknum TNI
Sementara itu, terkait hal ini, pengaeas proyek,,Kindro yang sempat dikonfirmasi melalui nomor WAnya 08** 118788**. Sampai berita ini tayang tidak memberikan tanggapan. (Khairlani)
COMMENTS