Pandeglang, Radar Kriminal Kemarin, Senin Tanggal 5 Oktober 2020 PLTU Banten 2 Labuan OMU berhasil sukses melakukan uji coba menyalakan sire...
Pandeglang, Radar Kriminal
Kemarin, Senin Tanggal 5 Oktober 2020 PLTU Banten 2 Labuan OMU berhasil sukses melakukan uji coba menyalakan sirene disaster tepat pada pukul 17.20 Wib dengan memakan waktu sekitar 8 menit.
Menurut Andi Ahmad Sugandi selaku pejabat Humas PLTU Banten 2 Labuan mengatakan sirine berhasil dinyalakan dan pantauan dilapangan warga tetap tenang.
"PLTU 2 Labuan berhasil melakukan uji coba pengetesan alat sirine tanggap darurat hingga 8 menit namun masyarakat yang berada disekitar desa penyangga tetap tenang dan tidak ada kepanikan," ungkapnya Andi saat dikonfirmasi di Aula Kantor PLTU 2 Labuan, Senin (5/10/20).
Andi juga menyampaikan bahwa sekalipun sirene terlambat dinyalakan dari jadwal waktu yang diperkirakan hal itu bukan unsur dari kesengajaan namun karena ada gangguan teknis saat uji coba tersebut. Untuk itu kami atas nama pihak manajemen PLTU Labuan minta maaf kepada semua pihak, khususnya kepada warga masyarakat desa penyangga dan umumnya kepada semua pihak.
"Alhamdulillah meski dinyalakan telat namun warga tetap kondusif, karena sirene tanggap darurat ini juga adalah bagian dari dalam rangka upaya antisipasi bencana baik tsunami maupun gempa," imbuhnya kepada awak media, Senin (5/10/20).
Sebelumnya, Pihak PLTU 2 Labuan telah memberikan pemberitahuan kepada semua pihak, bahwa dalam surat tersebut PLTU Banten 2 Labuan memberitahukan akan dilakukannya pengetesan sirine disaster pada Senin (5/10/20), waktu 14.00 wib - 16.00 wib, yang diperkirakan akan terdengar sampai radius kurang lebih 5 Km.
"Dan pada hari Minggu - Senin (4-5/10/20) kita juga telah melakukan woro-woro ke masyarakat sekitar PLTU Labuan. Agar tidak kaget ketika dilakukan pengetesan, "tuturnya.
Terpisah, Imanuddin Kepala Desa Margagiri Kecamatan Pagelaran menyampaikan bahwa memang benar seluruh masyarakat warga Desa Margagiri saat suara sirine dinyalakan warga tidak panik.
" Alhamdulillah warga kami tetap tenang dan kondusif seperti biasa hal itu karena sosialisasi kepada masyarakat memang sudah maksimal," imbuhnya.
Menurutnya, selain informasi melalui surat resmi dari PLTU, informasi di medsos dan woro-woro keliling yang dilakukan oleh pihak PLTU 2 Labuan, kami juga membantu dengan mengumumkan di setiap mesjid dan musholla," kata Kades Margagiri selaku salah satu desa penyangga.
" Kami berharap untuk kedepannya alat tersebut bisa digunakan sesuai dengan fungsinya untuk membantu masyarakat jika terjadi adanya bencana alam dan lainnya," tutupnya. (Ade.K).
COMMENTS