Rantauprapat- Radarkriminal.com : Terkait pemberitaan tentang proyek peningkatan tanggul kolam limbah pabrik kelapa sawit (PKS), pembangunan...
Rantauprapat- Radarkriminal.com: Terkait pemberitaan tentang proyek peningkatan tanggul kolam limbah pabrik kelapa sawit (PKS), pembangunan pagar dan pemasangan pipa oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PTPN IV Sumatera Utara (Sumut) Unit usaha kebun Berangir, hingga saat ini belum ada yang bisa memberikan keterangan terkait anggaran yang dianggarkan untuk pengerjaan proyek tersebut.
Diketahui bahwa, perusahaan yang mengerjakan proyek di PTPN IV kebun Berangir, seperti, pengerjaan peningkatan tanggul kolam limbah PKS, pembangunan pagar dan pemasangan pipa.
"Proyek ini mulai dikerjakan bulan Juni dan berahir bulan Desember, perusahaan yang mengerjakan proyek ini PT.ABP. Proyek ini 3 (tiga) jenis satu paket” Ucap Butar-butar pengawas proyek tersebut dilokasi pada, kam'is (24/9/2020).
Namun, sangat disayangkan, hingga saat ini petinggi perusahaan milik negara khususnya PTPN IV kebun Berangir belum bisa memberikan keterangan baik itu maneger, SDM maupun KTU pabrik terkait anggaran yang diperuntukan untuk pengerjaan proyek yang dimaksud.
Wira kepala Sumber daya manusia (SDM) PTPN IV kebun Berangir ketika dikonfirmasi, Kamis 15 Oktober 2020 melalui panggilan suara WhatsApp tidak bisa memberikan keterangan dengan alasan bahwa, proyek pengerjaan peningkatan tanggul kolam limbah PKS yang bisa memberikan keterangan adalah pihak pabrik sendiri bukan dirinya.
Sementara Kepala Tata Usaha [KTU] pabrik kelapa sawit PTPN IV Unit usaha kebun Berangir, Astu Dimas saat dikonfirmasi, Kamis 15 Oktober 2020 melalui panggilan suara WhatsApp menyebutkan bahwa (dia-red) belum bisa menjelaskan tentang proyek tersebut berikut anggarannya.
“Saya kordinasi dulu ya,” jawabnya singkat.
Pun demikian, Sabtu 17 Oktober 2020 saat dikonfirmasi kembali seperti keterangan yang ucapkannya (red-Astu Dimas) beberapa waktu lalu 'Saya kordinasi dulu ya' juga belum dapat memberikan keterangan. Padahal, saat dikonfirmasi melalui panggilan suara WhatsApp keadaan berdering tidak mengangkat, dichat bertanda ceklis biru dua pun tak dijawab.
Sama halnya, maneger PTPN IV kebun Berangir Agus RV Lumban Tobing, saat dikonfirmasi lewat panggilan suara WhatsApp dalam keadaan berdering menandakan aktif tidak mengangakat, bahkan, mengakhiri panggilan yang masuk padanya, dichat tak kunjung dijawab sampai berita ini dikirim. (ZM/Res)
COMMENTS