Muara Enim,Radar kriminal.com Sebelumnya prihal mengadaan mobil dinas untuk tamu Kabupaten Muara Enim jenis LAND CRUISER di APBD Kabupaten M...
Muara Enim,Radar kriminal.com
Sebelumnya prihal mengadaan mobil dinas untuk tamu Kabupaten Muara Enim jenis LAND CRUISER di APBD Kabupaten Muara Enim tahun 2020 juga sempat mendapat sorotan dari para tokoh masyarakat di Kabupaten Muara Enim.
Karena dinilai pengadaan mobil dinas untuk tamu jenis LC pada situasi covid - 19, dimana Kabupaten Muara Enim sedang mengalami defisit dan masyarakat juga sedang mengalami kesulitan perekonomian, sangat kurang tepat waktu.
Buntut dari sorotan tokoh tokoh masyarakat di Kabupaten Muara Enim tersebut juga mendapat reaksi keras dari Projo Kabupaten Muara Enim. Sehingga akhirnya Projo Kabupaten Muara Enim mengadakan aksi damai ke Kantor Bupati Muara Enim, Kamis (01/10/2020).
Puluhan massa aksi Projo Kabupaten Muara Enim, didampingi rombongan DPD projo Provinsi Sumsel, para aktivis Kabupaten Muara Enim tiba di lapangan Merdeka sekitar pukul 08.00 Wib, kemudian langsung nenuju ke kantor Bupati Muara Enim dengan dilengkapi satu kenderaan pengangkut alat pengeras suara serta sepanduk.
Unjuk rasa ini sangat tertib dan pesertanya pun nampak taat mengikuti protokol kesehatan covid - 19.
Endang Suparmono, salah seorang orator dalam orasinya mengatakan kehadiran mereka adalah untuk menyampaikan aspirasi, menolak pengadaan mobil dinas untuk tamu jenis LC merupakan suatu pemborosan disaat situasi covid - 19 seperti saat ini.
"Kami hadir disini untuk menyampaikan aspirasi rakyat dan menyampaikan hak hak rakyat," Ucap Endang.
" Kami menolak anggaran pembelian mobil dinas untuk tamu jenis mobil mewah LC " Teriak Endang.
" Selain itu, kami juga ingin mengetahui tentang anggaran dana covid 19 Kabupaten Muara Enim, dananya berapa, dimana mana poskonya, dan lainnya tekait penanganan covid -19 yang ada di Kabupaten Muara Enim " Tambah Endang.
" Saat ini kami masyarakat Kabupaten Muara Enim sedang menjerit, defisitnya anggaran belanja, untuk makan saja susah. Namun mala Pemda Muara Enim ingin membeli mobil mewah LC, itu namanya tidak ada keadilan dan tidak melihat sikon ," Ujar Endang lagi
Senada juga disampaikan Orator Alek. Dia meneriakan untuk membatalkan pengadaan mobil yang harganya mencapai miliyaran Rupiah tersebut.
" Tolong batalkan pengadaan mobil mewah tersebut, apalagi saat ini sedang musim pandemi covid - 19, yang saat ini Kabupaten Muara Enim sedang minus anggaran, tapi mala Pemda Muara Enim menganggarkan pengadaan belanja mobil mewah yang harganya miliyaran rupiah " Ungkap Alex.
" Hari ini, kami minta dari Perwakilan pihak Pemkab Muara Enim untuk memberikan keputusan yang tepat terkait apa yang kami sampaikan ini. Karena jika tidak ada keputusan hari ini, kami akan lanjut unjuk rasa dengan masa yang lebih banyak lagi " Tegas Alex.
Sementara Itu, Ketua Projo Kabupaten Muara Enim Deni Eka Candra SE menyampaikan, mereka bersama meminta kepada Pemkab Muara Enim untuk memperhatikan masyarakat kecil yang jelas-jelas masih dalam kesusahan karena akibat pandemi covid-19. Dalam hal ini kami sudah mengirimkan surat kepada Gubernur Sumsel untuk membenahi anggaran Kabupaten Muara Enim saat ini, " Jelas Deni.
Setelah para pengunjuk rasa menyampaikan orasinya, perwakilan dari Pemkab Muara Enim langsung menyambut pengunjuk rasa dengan baik. Dan meminta perwakilan pengunjuk rasa untuk melakukan negosiasi diruang rapat Pemda Muara Enim.
Diruang rapat, perwakilan pengunjuk rasa langsung disambut Perwakilan Pemkab Muara Enim. Embran Tabrani selaku Kadin Pemdes, yang juga sebagai Asisten I didampingi PLT kadin Bappeda Mat Kasrun.
"Kami menyambut aspirasi yang kalian sampaikan, dan ini merupakan masukkan untuk pemkab Muara Enim," ujar Imran Tabrani diruang rapat.
Dikatakannya, mereka atas nama Pemkab Muara Enim sangat mengucapkan terima kasih atas aspirasi dan masukkan yang disampaikan oleh Projo untuk Kabupaten Muara Enim, terkait pengadaan mobil LC dan keterbukaan anggaran Covid 19 dan dana bansos.
"Kita menganggarkan pengadaan mobil tersebut secara terbuka dan saat ini anggaran kita sedang ditinjau oleh Gubernur Sumsel " Ungkap Imran.
Sedangkan Mat Kasrun, Plt Kadin Bappeda Kabupaten Muara Enim menambahkan bahwa Kabupaten Muara Enim tidak ada hutang. Mengenai defisit anggaran itu sudah tertutup oleh dana silva tahun anggaran 2019.
" Dan mengenai anggaran Covid - 19, tidak sepenuhnya digunakan. Penangganan covid ini telah kita laksanakan dengan baik, bantuan sosial, bantuan isolasi mandiri, dan penanganan dana covid ini bekerja sama dengan pihak kepolisian, kejaksaan dan lainnya " Tutur Mat Kasrun.
"Dari Rp 305 Miliyar yang dianggarkan
untuk dana penanganan penanggulangan covid 19, yang digunakan hanya Rp 145 miliar. Dan dana itu sudah kita sampaikan ke Provinsi " Terang Mat Kasrun.
Hadir juga pada pertemuan dengan perwakilan pengunjuk rasa ini, Plt Kadin BPKAD, Kadin Pol PP, TNI, Polri, Ormas FK- PPI, Ormas FK- PMB, Ormas JPKP. (Khair)
COMMENTS