RadarKriminal.com GUNUNGSITOLI – Elemen mahasiswa GMNI, GMKI dan PMKRI yang tergabung dalam organisasi Cipayung Gunungsitoli-Nias mendesak K...
RadarKriminal.com GUNUNGSITOLI – Elemen mahasiswa GMNI, GMKI dan PMKRI yang tergabung dalam organisasi Cipayung Gunungsitoli-Nias mendesak Kapolres Nias memproses hukum dan memberi sanksi tegas terhadap oknum polisi pelaku pemukulan terhadap mahasiswa yang terjadi pada aksi di depan kantor Dinas Kesehatan Nias, pada Selasa (03/11) lalu.
Tuntutan itu disampaikan ratusan mahasiswa di depan Mapolres Nias, Rabu (04/11)
Unjuk rasa tersebut mendapat pengawalan ratusan personel Polres Nias diwarnai aksi dorong mendorong antara mahasiswa pendemo dengan pihak polisi yang sedang bertugas.
"Menuntut dan mendesak Kapolres Nias untuk menindaklanjuti dan memproses secara hukum oknum Polisi yang diduga melakukan pemukulan terhadap mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya di depan Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Nias pada Selasa lalu," ucap Kelompok Cipayung itu.
Selain dihukum sesuai hukum yang berlaku, mahasiswa juga meminta oknum Polisi tersebut dihadirkan didepan mereka dan dihukum secara adat karena yang dipukul adalah seorang perempuan.
Menanggapi tuntutan mahasiswa, Kapolres Nias AKBP Wawan Iriawan turun menemui pendemo untuk melakukan mediasi dan mendengar aspirasi mereka. Namun, jawaban Kapolres Nias tidak membuat mahasiswa puas dan lebih memilih mendesak menerobos portal penjagaan untuk mengeluarkan teman mereka yang diamankan aparat.
Tidak lama kemudian, Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat yang bertepatan berkunjung di Polres Nias mencoba menemui dan meredam situasi para mahasiswa.
"Apa yang menjadi aspirasi kawan-kawan kita bersabar dan mohon tertib. Teman kalian yang diamankan saya jamin mereka sehat dalam keadaan walfiat, dan tentang kejadian di Dinas kesehatan Nias muda-mudahan ada jalan keluar yang terbaik,” ujarnya.
Lebih lanjut Arke mengatakan, untuk permasalahan anggota, apabila terbukti melakukan pelanggaran akan ditindak tegas sesuai prosedur, “Untuk itu mohon bersabar kepada rekan-rekan mahasiswa semua sambil menjaga ketertiban,” ucapnya.
Sekitar setengah jam kemudian, tiga pimpinan aksi mewakili pihak kelompok mahasiswa diperbolehkan masuk ke Polres Nias menjemput lima teman mereka yang diamankan. Sesuai hasil perundingan antara perwakilan Cipayung dan pihak Polres Nias sepakat mengeluarkan pendemo yang diamankan sebelumnya.(Z.A,Lase)
COMMENTS