Pandeglang, Radar Kriminal Widian Susanto Aktivis pemerhati sosial, Forum Komunikasi Penggiat sosial (FKPS) Angkat Bicara dengan komoditi ta...
Pandeglang, Radar Kriminal
Widian Susanto Aktivis pemerhati sosial, Forum Komunikasi Penggiat sosial (FKPS) Angkat Bicara dengan komoditi tak layak konsumsi yang infonya sudah di ganti dengan ikan tongkol layak konsumsi dan jeruk agak gedean dan tidak asem dinilai sangat dilematis pasalnya kasian pada nasib keluarga penerima manfaat (KPM) yang seolah selalu di bodohi dengan di berikan komoditi tak berkualitas tersebut.
"Kasian KPM BPNT, itu yang di temukan media saja 1 KPM kemudian viral baru di ganti dengan dalih retur namun di duga hal itu terjadi pada semua KPM di Kecamatan Picung mendapatkan komoditi ikan tongkol yang sama bendos tapi itulah ironisnya KPM tidak semuanya berani mengeluhkan secara terbuka, jeruk asem dan kecil-kecil itu tak layak konsumsi malah bisa jadi bikin sakit perut tapi mereka diam saja, ikan bendospun diam saja.
Kedepan saya menghimbau pada semua KPM jika hal ini teulang jangan diam saja .Kpm jangan menerima komoditi tak layak konsumsi, itu saldo di KKS 200.000,- adalah uang KPM bukan uang agen, Tksk, pemasok, Timkor dan suplayer maka KPM Punya hak memperoleh komoditi yang berkualitas sesuai dengan pedum dan prinsip 6T.
Dalam hal ini saya rasa Timkor harus menegur pihak pemasok ikan tongkol bendos dan jeruk kecil-kecil tersebut dan berikan sanksi yng tegas atau ganti saja pemasoknya dengan pemasok yang lebih mementingkan kwalitas dan komoditi layak konsumsi bukan hanya mementingkan untung saja.
Saya rasa terlalu mudah jika hal ini hanya dengan pergantian saja namun tak ada tindakan yang tegas terhadap pemasok dan suplayernya" Tambah Widian
Kembali di Hubungi terpisah Rohadi TKSK Kecamatan Picung melalui Sambungan Telepon internet wasthpp komoditi yang di anggapkurang Bagus kamis 19/11/2020 sudah di retrur pada Kpm di Kampung Supakalas Desa Ciherang Jaya Kecamatan Picung
"karena sudah ada kesepakatan Dengan Para suplayer yang kebetulan merupakan Warga lokal di kecamatan Picung dari berbagai elemen masyarakat ada yang dari pergerakan mahasiswa dan ada dari kalangan pengusaha mereka sepakat, jika ada barang yang kurang bagus bisa di retrur ucap Rohadi
Masih di katakan Rohadi Pada Media menambahkan"kami akan lebih menginginkan kualitas komoditi yang ter baik untuk para KPM penerima bantuan BPNT Di kecamatan Picung, semoga ini menjadi pelajaran untuk kami bisa lebih meninggkatkan pengawasan terhadap komoditi yang di kirim Dari PT AAM untuk kecamatan Picung. Tambah Rohadi
(Agus)
COMMENTS