Radarkriminal.com Rumah Kediaman kepala Desa SENNAH Kec. Pangkatan Kab.Labuhanbatu,Sumatra Utara, dikerumuni masyarakat berjumlah ratusan or...
Radarkriminal.com
Rumah Kediaman kepala Desa SENNAH Kec. Pangkatan Kab.Labuhanbatu,Sumatra Utara, dikerumuni masyarakat berjumlah ratusan orang setelah mekakukan pencoblosan di TPS, dalam hal menukar atau menagih Voucher Yang telah dijanjikan oleh kepala desa sebelum pencoblosan calon Bupati dan wakil Bupati.
Kerumunan Rabu,9 des 2020 tersebut, mulai pukul 16:00 wib.s/d pukul 21:30 wib, Kepala Desa yang ditunggu tak kunjung datang untuk membayar janji yang sudah disepakati kepada masyarakat.
Setelah media Radarkriminal mewawancarai beberapa warga tersebut, ada apa? Kenapa? Bagaimana bisa Terjadi keributan disini??
Warga menyampaikan bahwa " Kami datang untuk menagih janji dan menukar voucher sesuai dengan ketentuan yang telah diutarakan kepala Desa kepada kami.
kami sudah capek menunggu-nunggu, dengan berbagai macam alasan yang selalu dikatakan oleh kades, disaat dihubungi melalui telepon, dia mengatakan sedang dijalan, setelah dikonfirmasi selanjutnya, Kades beralasan lagi" belum ada uangnya dan masih belum diambil di ATM" ujarnya.
Kepala desa mendukung salah satu calon Bupati dan wakil Bupati. Kades memastikan kepada tim sukses, saksi-saksi, dan masyarakat, untuk mencoblos paslon tersebut, "setelah dicoblos nanti dibayar, percayalah dan jangan ragu, kalah menang tetap kubayar semuanya Rp. 200.000/suara"
Berdasarkan itu maka masyarakat menuruti perintahnya untuk memberikan hak pilihnya kepada calon yg diarahkan kepala DESA SENNAH tersebut. Menurut masyarakat Dengan tindakan kepala desa yang demikian, mereka merasa telah diTIPU oleh kadesnya sendiri.
Sungguh menjadi cerminan yang buruk bagi masyarakat.
Radarkriminal.com Faehusi Zebua (Kabiro L.Batu)
Melaporkan !!
COMMENTS