Batam, RadarKriminal.com Rabu, 27 Januari 2021 Pukul : 11.40 Wib Lokasi : PT. GMI (Gunung Mas Internasional) Kawasan Industri Lemba...
Batam, RadarKriminal.com
Rabu, 27 Januari 2021
Pukul : 11.40 Wib
Lokasi : PT. GMI (Gunung Mas Internasional) Kawasan Industri Lembah Biawak, Kecamatan Sekupang.
Berdasarkan hasil investigasi Tim awak media ini di lapangan, tim awak media ini menemukan pabrik pembuatan springbed, sofa dan dipan tanpa plank nama dan tanpa Tanda Daftar Gudang (TDG) yang dikenal dengan sebutan PT. GMI (Gunung Mas Internasional) yang notabene salah satu karyawannya pernah di PHK sepihak oleh manajemen perusahaan yang pada saat itu disarankan Kepala Disnaker Rudy Syakirti agar sesegera mungkin melaporkan kasusnya ke Disnaker Kota Batam dan Pengawas UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Ketenagakerjaan Provinsi Kepri.
(Seperti dikutip dari Bataminfo.co.id senin, 30/11/2020).
Tim awak media ini sempat bertanya ke sekuriti pria berseragam biru-biru, berkulit kuning langsat, bertubuh gemuk, dan berpostur tinggi besar sebut saja inisialnya (SIR), Maap pak klu boleh tahu PT. GMI Siapa Pemilik atau Manajer perusahaannya...???, Mengapa PTnya tanpa plank nama dan tanpa TDG (Tanda Daftar Gudang) serta apakah hak-hak karyawan seperti Gaji sudah sesuai UMK atau sudah dicover BPJS Ketenagakerjaan seluruh karyawannya...???"""
"Saya kurang tahu tentang hal itu, saya cuman diperintah jaga disini, sebelumnya saya jaga lahan PT. GMI yang di samping CLT Kabil yang lagi tahap pembangunan, kalau pabrik yang disini kan masih sewa, sementara yang di Kabil sudah milik sendiri, kalau setahu saya manajernya Pak Andi orang kita chinese dan Pak Agus pemilik atau pimpinannya, mereka berdua itu abang beradik "ungkapnya dengan tegas.
Tim awak media ini sebelumnya sempat mengkonfirmasi ke Polsek setempat terkait tentang legalitas perusahaan PT. GMI yang ilegal tersebut dan langsung bertemu dengan Bapak Kapolsek serta disambut dengan sangat baik dan penuh keakraban,
"Saya sudah coba tegur perusahaan tersebut tentang legalitasnya namun pihak perusahaan tidak menggubris dan tidak mau diajak kerjasama agar izin atau legalitas perusahaannya segera diurus atau dibenahi, "jelas Kapolsek AKP. Yudi Arvian, S.H, Sik.
Ironisnya sebelum berita ini diturunkan Tim awak media ini sempat mengkonfirmasi ke pihak manajemen perusahaan yang diwakili oleh Andi melalui via telepon atau sms via WA namun hanya dibaca saja bahkan ditelpon pun tidak diangkat sama sekali, seakan bungkam dan tutup mulut terhadap permasalahan tersebut.
Uniknya lagi entah tahu darimana nomer telpon dan WA dari Ketua Tim awak Media ini,,,""" tiba-tiba saja ada yang menelpon dan mengsms via WA dari oknum yang diduga wartawan media cetak harian berinisial (SM) yang sehari-hari bekerja sebagai Redaktur Tribun,
"Selamat siang Pak Regar, semoga kabar baik dan sehat selalu.
Ini Sihat Manalu, Redaktur Tribun Batam.
Saya ditelpon Pak Andy GMI, kebetulan adik saya disitu kerja. Tolong jangan diganggu ya pak, trimakasih.
Kalau ada info bisa tak kita jumpa ya pak...???, "ucapnya dalam pesan singkat melalui via WA.
"Ya itu betul, apakah ada menghubungi Pak Andy...???, "tuturnya dalam pesan singkat pula melalui via WA.(Rk)
COMMENTS