Pandeglang, Radarkriminal Tingginya harga isi ulang elpigi 3 kg di keluhkan warga Desa kolelet Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang Banten ...
Pandeglang, Radarkriminal
Tingginya harga isi ulang elpigi 3 kg di keluhkan warga Desa kolelet Kecamatan Picung Kabupaten Pandeglang Banten pasalnya pangkalan yang ada di Desa Kolelet yang di miliki warga luar Desa hanya numpang plang saja dan harga di tingkat pengecer mencapai harga Rp. 27-28 ribu/tabung isi ulang bahkan di waktu tertentu mencapai Rp.30 ribu lebih.
Di ketahui berdasarkan data yang di dapat awak media bahwa jumlah kuota elpigi 3 kg untuk Desa kolelet adalah 1214 tabung dengan atas nama Asrina (Warga Desa Cililitan).
Di jumpai salah satu warga Desa Kolelet mengeluhkan.
"Saya warga asli Desa Kolelet biasa membeli dari tempat Rt. Harun/ibu ene kemarin 26 ribu bahkan saat ini Rp. 27 ribu.
Yang saya tau di situ hanya numpang plang saja adapun pemiliknya warga Desa Cililitan bernama asrina (sesuai plang) atau Udi.
Kedepan saya mengharapkan di Desa Kolelet adanya pangkalan Resmi milik warga Kolelet atau di Kelola oleh Bumdes dan menjual dengan harga normal sesuai dengan aturan atau HET,- yang di tentukan Pemerintah. Mengingat elpigi 3 kg adalah salah satu kebutuhan masyarakat" Ungkap AND salah satu warga Kolelet.
Di temui di rumahnya seorang ibu bernama ene mengaku "Pangkalan ini bukan milik saya, namun rumah saya hanya di tempelkan plang saja oleh bapak Udi warga Desa Cililitan yang menempel di plang tersebut atas nama pangkalan Asrina ( istri Udi).
Ketika di tanya soal jumlah kuota Desa Kolelet dirinya menyatakan "Saya tidak tau pak, yang jelas rumah saya hanya di tempeli plang dan tidak ada biaya kontrak atau apapun dari pemilik pangkalan" Ungkapnya.
Sementara di jumpai puluhan warga kolelet sedang membuat Berita Acara kesepakatan ingin memiliki pangkalan sendiri yang di kelola warga Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan beberapa warga kolelet mengajukan pada pemerintah agar pangkalan elpigi di kelola oleh warga kolelet yang berdomisili di kolelet atu bukan warga luar desa.
"Kami sepakat, ingin mempunyai pangkalan resmi yang mengelola barang bersubsidi berupa elpigi 3 kg agar kedepan harga elpigi stabil dan kami ingin alokasi tabung gas elpigi sesuai peruntukannya yaitu di alokasikan pada RTM penerima manfaat langsung" Tegas salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya dan salah satu yang ikut serta menandatangani pernyataan bermatrai.
Masih Di katakan salah satu perwakilan warga kolelet yang tergabung dalam Forum Warga Kolelet (FWK).
"Kami akan segera melayangkan surat ke Pemerintah daerah, Pertamina, Siswana Migas agar segera membentuk pangkalan elpigi 3 kg resmi yang di miliki warga setempat atau di kelola oleh Desa.
Dalam surat tersebut di sebutkan apabila tuntutan tidak segera di tanggapi maka warga kolelet akan segera menggelar aksi pada agen penyalur yakni Agen Anten yang terletak di Curugbarang agar agen yang di maksud memberikan sanksi berupa PSU dan menggantikan dengan pangkalan yang di miliki oleh warga yang berdomisi asli di Kolelet atau Bumdes Kolelet. Senin, 15/02/2021
(Ade K)
COMMENTS