Kaum Buruh Semakin Merana,bahan renungan bagi pengusaha dan penguasa.

Labuhanbatu,Radar Kriminal Pengusaha dan penguasa mungkin sudah  membaptis para Buruh sebagai kelompok masyarakat  golongan kelas dua di Neg...


Labuhanbatu,Radar Kriminal

Pengusaha dan penguasa mungkin sudah  membaptis para Buruh sebagai kelompok masyarakat  golongan kelas dua di Negeri ini sehingga perjuangannya menuntut hak dan  keadilan mereka anggap dan pandang sebagai sesuatu yang melawan kodrat. 


Oleh sebab itu, tindakan sewenang-wenang kepada kaum Buruh bagi mereka adalah sesuatu yang lumrah dan tak patut untuk  dipersoalkan.


Sudah seharusnya semua kaum Buruh, bisa sejenak merenung.dikutip dari postingan Facebook."Benarkah kaum buruh ditakdirkan” sebagai pengabdi kepada kaum yang berpunya dan berkuasa"


Kemudian benarkah harkat dan martabat kemanusiaan setiap orang diukur dari kedudukan dan kondisi sosial, ekonominya..?


Kalay parameter harkat dan martabat setiap orang dilihat dari kondisi sosial ekonominya, maka sudah sepatutnya juga para kaum Buruh menjual dengan harga tinggi tenaganya kepada para pengusaha.


Demi kelangsungan berusaha penguasa melahirkan sistem hubungan industrial, dimana disetiap perusahaan wajib tercipta hubungan industrial yang harmonis, dinamis, sinergis dan berkeadilan, antara Buruh sebagai pelaksana pekerjaan (penggerak roda perusahaan) dan pengusaha sebagai pemilik modal, sebab antara Buruh dengan Pengusaha memiliki tanggung jawab yang sama terhadap kelangsungan perusahaan, dan targetnya Perusahaan Tumbuh dan berkembang dan tercipta lapangan pekerjaan baru.


Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis, sinergis dan berkeadilan ini sering dipersamakan dengan hubungan dua sisi mata uang yang saling berkaitan dan berhubungan erat.


 Dalam arti yang sesungguhnya  antara  Buruh dengan pengusaha memiliki hubungan saling membutuhkan dan saling ketergantungan ( Simbiosis Mutualisma)


Dan untuk berjalannya hubungan industrial yang harmonis, dinamis, sinergis dan berkeadilan, penguasa wajib mengontrol / mengawasi dengan ketat terhadap  implementasi semua regulasi tentang ketenagakerjaan yang diterbitkannya.


Disisi lain Aparat Penegak Hukum, yang bertanggung jawab kepada tegaknya Supremasi Hukum dibidang Ketenagakerjaan harus memiliki konsistensi, tidak mbalelo, main curang dan memihak, sehingga semua perkara tindak pidana dan/atau pelanggaran pidana ketenagakerjaan yang dilakukan oleh pengusaha prosesnya cepat dan  tuntas , tidak menahun seperti jalannya keong.


Cerita tentang Hubungan yang harmonis,dinamis, sinergis dan berkeadilan yang selalu digaungkan oleh penguasa, pada kenyataannya bukanlah tujuan utama, tetapi merupakan alat intimidasi halus  penguasa untuk meredam gejolak dan gerakan kaum Buruh yang diperlakukan tidak adil, meredam Buruh agar tidak melakukan aksi demontrasi, sebab ketakutan pengusaha dan penguasa terhadap aksi kaum Buruh sangat luar biasa, dan dampaknya juga sangat mengerikan.


" Ketika Buruh melakukan aksi demontrasi dan mogok kerja, ekonomipun bisa lumpuh total"


Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis, sinergis dan berkeadilan sesungguhnya sudah lama hilang,   berganti dengan hubungan untung dan rugi, hal ini seiring dengan perubahan tujuan perusahaan yang mengacu kepada Bisnis Oriented yang berorientasi kepada keuntungan serta didirikan semata-mata bertujuan untuk meningkatkkan kesejahteraan pemilik modal dan antek-anteknya,  kedudukan Buruh tidak lagi sebagai aset perusahaan, akan tetapi masuk kepada modal, sehingga untuk memperkecil harga pokok produksi ( Production Cost) cara yang selalu dilakukan pengusaha adalah mengurangi jumlah Buruhnya dengan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja ( PHK) sepihak, kemudian menambah beban kerja dan jam kerja tanpa kompensasi apapun.


Agar kaum Buruh tidak lagi memiliki ruang gerak untuk melakukan perlawanan, maka perlahan hukum ketenagakerjaanpun dimatikan, hal ini dapat dievaluasi pasal- perpasal yang terdapat di Undang- Undang Nomor 13/2003 tentang Ketenagakerjaan dengan Undang- Undang Nomor 11 /2020 tentang Cipta Kerja, dan proses hukum yang menahun seperti jalannya " Keong" contohnya yang ada di Polres Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, kuat dugaan merupakan salah satu cara untuk mematikan hukum ketenaga kerjaan.(za.lase)

COMMENTS






Nama

abu dhabi,1,aceh,23,Aceh Barat,2,aceh timur,152,aceh utara,3,Adventorial,7,aek nabara,2,aimas,2,amsterdam,1,anta beranta,1,artikel,2,Asahan,11,badau,3,badung,5,bali,22,banda aceh,1,bandar lampung,3,Bandung,68,bandung barat,5,bangka,135,bangka barat,74,bangka belitung,20,bangka selatan,11,bangka tengah,6,banjarmasin,1,banten,3,Banyuasin,2,banyuwangi,145,barito selatan,2,barito utara,3,Bat,2,batam,5,batang,22,batang kuis,1,batu bara,26,bekasi,39,belawan,1,belitung,379,belitung timur,21,beltim,41,bengkalis,3,bengkayang,20,berau,4,bilah barat,1,Bilah Hulu,2,binjai,1,bintang meriah,1,bireuen,1,blitar,2,bogor,11,bojonegoro,3,bolsel,1,Bondowoso,6,boyolali,1,brebes,1,ciamis,7,Cianjur,33,Cikampek,1,cilacap,2,cimahi,3,cirebon,9,Covid-19,14,Daerah,2812,deli serdang,11,Demak,2,denpasar,12,Depok,4,DolokSanggul,1,dumai,1,Ekonomi,1,empanang,1,garut,3,Gorontalo,3,gresik,2,Gunung Megang,1,gunungsitoli,7,hajoran,3,halmahera,2,Halmahera Barat,16,Halmahera Selatan,4,Hukum,2,idi rayeuk,1,indonesia,1,indramayu,1,Internasional,1,jakarta,480,jakarta barat,1,jakarta timur,1,jakarta utara,1,jatim,3,jatinangor,1,Jawa Barat,8,Jawa Tengah,2,Jawa Timur,5,Jawabarat,5,jayapura,8,jember,7,Jepara,4,jombang,5,kab. bandung,6,kab.bekasi,3,kab.berau,5,Kalbar,30,Kalimantan Barat,8,kalimantan timur,1,kalsel,1,Kalteng,1,Kaltim,5,Kampar,2,Kapuas Hulu,12,karawang,4,Karimun,86,Kasus,1,kayong utara,14,kediri,2,keerom,2,kendari,1,Kepri,10,ketapang,48,kisam ilir,1,klaten,39,kolaka timur,1,kota agung,7,Kota Pinang,1,kotim,1,KPK,1,Kriminal,661,kuala behe,1,kuansing,1,kuantan singingi,1,kubu raya,400,kuningan,1,Labubanbatu,61,Labubanbatu selatan,14,labuhan,1,labuhanbatu,1437,Labuhanbatu Raya,2,labuhanbatu selatan,111,Labuhanbatu Utara,14,labura,32,labusel,27,Lahubanbatu,1,lamongan,3,Lampung,44,Lampung Barat,1,lampung selatan,1,Lampung tengah,15,Lampung timur,4,lampung utara,1,landak,43,langkat,125,langsa,3,lebak,1,lembak,1,lingga,49,lombok,1,lombok tengah,3,lumajang,1,madiun,1,magetan,1,Majalengka,107,Makassar,1,malang,10,Maluku,3,maluku utara,5,malut,7,mamuju,3,manado,3,manggar,2,manokwari,1,mataram,2,Maybrat,1,medan,78,Melawi,53,mempawah,18,menggala kota,1,menjalin,1,meranti,1,metro,1,mojokerto,3,muara dua,14,muara enim,126,mukomuko,3,Muna,1,muntok,1,musi banyuasin,1,musi rawas,1,nanga pinoh,1,Negeri Antah Berantah,9,negeri lama,1,Ngabang,1,nganjuk,2,Nias,15,Nias Selatan,3,Nias utara,5,NTB,61,Nusa Dua,3,ogan ilir,1,oku selatan,11,pacitan,11,padalarang,1,padang lawas,5,padang sidimpuan,2,palangka raya,4,palas,2,palembang,15,pali,3,paluta,1,pamekasan,1,Pandeglang,80,pangandaran,1,pangkal pinang,31,papua,4,papua barat,2,parapat,1,Pasuruan,2,pati,2,pekalongan,10,pekanbaru,13,Pemalang,2,Pendidikan,3,Peristiwa,3023,pesawaran,55,pesisir barat,1,politik,116,ponorogo,3,Pontianak,495,pontianak utara,1,prabumulih,1,pringsewu,1,probolinggo,8,pulau panggung,1,purwakarta,5,purwokerto,1,Purworejo,1,putussibau,4,radar kriminal,3,Ragam,2755,raja ampat,2,Rantauprapat,29,Riau,8,rokan hulu,1,rote ndao,1,sambas,14,samosir,3,Sampang,3,sanggau,66,sarawak,1,sekadau,12,sekayam,1,selayar,1,semarang,6,Serang,8,seruyan,1,siak,1,siantar,3,Sibolga,3,sidempuan,1,sidoarjo,29,Simalungun,252,singkawang,42,sinjai,1,sintang,64,situbondo,1,solo,1,solok,1,sorong,49,sorong selatan,20,Sosial,14,sragen,1,stabat,15,Suap,1,Subang,10,subulussalam,4,sukabumi,10,sukadana,1,Sulawesi Tengah,1,sulsel,4,sumatera,1,sumbawa barat,3,sumenep,1,sumsel,3,sumut,17,Sungai Ambawang,2,surabaya,42,surakarta,5,tana tidung,1,tana toraja,1,tangerang,3,tangerang selatan,2,tanggamus,28,tanjabtim,15,tanjung agung,1,tanjung enim,7,tanjung lalang,1,Tanjung Pinang,1,tanjungpandan,4,tasikmalaya,48,Teekini,1,Terkini,9512,Terkini kediri,1,Terkino,1,Terkinu,2,Terlini,1,ternate,3,tidore,1,toba,2,trenggelek,2,tuban,1,tulang bawang,36,tulungagung,20,way kanan,2,wonogiri,2,wonosobo,3,yalimo,1,yogyakarta,4,
ltr
item
radarkriminal.com: Kaum Buruh Semakin Merana,bahan renungan bagi pengusaha dan penguasa.
Kaum Buruh Semakin Merana,bahan renungan bagi pengusaha dan penguasa.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi48WMK1AXt9Nz5Hdgy6MBOJypXmjBy1aPl9NWyjE3a0vN_138t_UQjVid0u-2WQt7uCrCKfDftmT1A4phPiBqcVQ1tXXP0FqahumqWb5qi3uyzKUDC_ymxToqg7-a8I55n1WxyojtASjrU/s320/IMG-20210828-WA0248.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi48WMK1AXt9Nz5Hdgy6MBOJypXmjBy1aPl9NWyjE3a0vN_138t_UQjVid0u-2WQt7uCrCKfDftmT1A4phPiBqcVQ1tXXP0FqahumqWb5qi3uyzKUDC_ymxToqg7-a8I55n1WxyojtASjrU/s72-c/IMG-20210828-WA0248.jpg
radarkriminal.com
https://www.radarkriminal.com/2021/08/kaum-buruh-semakin-meranabahan-renungan.html
https://www.radarkriminal.com/
https://www.radarkriminal.com/
https://www.radarkriminal.com/2021/08/kaum-buruh-semakin-meranabahan-renungan.html
true
1345356970573142364
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy