Maluku Utara,Radar Kriminal Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi sebagai salah satu tugas pokok tri dharma p...
Maluku Utara,Radar Kriminal
Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat oleh perguruan tinggi sebagai salah satu tugas pokok tri dharma perguruan tinggi seperti kegiatan sosialisai ekobrik yang dilaksanakan di pantai wisata sulamadaha sebagai upaya dalam rangka pengurangan limbah plastik kepada para kaum ibu dan bapak yang bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Buku deru-deru di kelurahan sulamadaha pada hari kamis(07/10/2021). Kegiatan ini dilaksanakan Bersama-sama dengan dharma wanita persatuan Dinas PUPR provinsi maluku utara.
Tim ecobrick yang telah melaksanakan kegiatan seperti ini dibeberapa lokasi dikota ternate dengan penuh semangat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam memanfaatkan bekas limbah plastic agar dapat dimanfaatkan Kembali. Hadir sebagai pemateri pada kegiatan tersebut yaitu Ibu Haryati Fadel, S.Pi., M.Si, Fajria Dewi Salim, S.Pi., M.Si, Dr. Sri Endah Widiyanti, dan Sunarti, S.Pi., M.Si. dalam pemaparan pada kegiatan tersebut dikatakan bahwa “Sebagaimana kita ketahui Bersama bahwa masyarakat kita saat ini masih memiliki kebiasaan membakar dan menjual limbah plastik, mereka belum mampu mengolah limbah plastik menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna yang tinggi. Melihat kondisi tersebut, sehingga kami dalam beberapa tahun ini sudah mulai melaksanakan beberapa kegiatan berupa sosialisasi serta pelatihan secara langsung tentang ecobrick baik kepada mahasiswa maupun ke masyarakat, ujar Dr. Endah, alumnus Unuversitas Brawijaya malang tersebut dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan sosialisasi disertai pelatihan tersebut dipandu oleh Ibu Haryati Fadel, S.Pi., M.Si. yang juga merupakan dosen fakultas perikanan dan kelautan universitas khairun ternate. “Ecobrick sendiri merupakan salah satu metode pengolahan limbah sampah plastik menjadi barang yang serbaguna. Mulai dari bangku hingga panggung pertunjukan dapat dibuat menggunakan metode Ecobrick. Metode ecobrick merupakan metode terakhir dalam pemanfaatan limbah plastik. Ketika sampah plastik tidak dapat diolah kembali menjadi barang lain seperti kerajinan tas maupun kerajinan yang lainnya, ecobrick dapat menjadi solusi. Kegiatan ini diawali dengan pengenalan sampah plastik dan bahayanya bagi tubuh manusia maupun lingkungan, selanjutna dilakukan praktek secara langsung bagaimana memanfaatkan sampah plastic menjadi barang yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari.
Ekobrik, meminimalisir sampah dengan menggunakan media botol plastik bekas yang diisi dengan sampah anorganik sampai keras dan padat. Ekobrik menjadi salah satu solusi permasalahan sampah plastik dengan cara mendaur ulang sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. “sampah plastik sendiri merupakan bahan yang sangat sulit terurai oleh alam dan perlu waktu ribuan tahun untuk menguraikan plastik di alam, ditambahkan pula bahwa plastik tidak akan hilang meskipun dibakar melainkan berubah bentuk menjadi lebih kecil yang disebut micro plastick, bahan ini dapat berbahaya jika tercampur pada tanah dan air karena akan menjadi racun jika tercampur di air dan masuk kedalam tubuh manusia” Ujar Ibu Sunarti alumnus IPB Bogor saat ditemui dalam kegiatan tersebut.
Disela-sela acara penutupan kegiatan tersebut, Para akademisi fakultas perikanan dan kelautan unkhair ini yang merupakan tim pegiat literasi yang mempelopori pembuatan ekobrik di maluku utara, mengatakan “dengan melihat sampah yang semakin hari kian menumpuk, membuat para akademisi yang terdiri dari kaum gender ini, sangat terbuka dan siap untuk memberikan sosialisasi, pelatihan serta membuka ruang kepada siapa saja yang ingin belajar tentang bagaiman cara pembuatan Ekobrik dalam rangka mengurangi sampah plastic yang ada disekitar kita” ujar Ibu Eno sapaan akrab salah satu penggagas kegiatan ini.
Kegiatan yang dirangkaikan praktek secara langsung dengan mengajak ibu-ibu untuk ikut belajar membuat ekobrik, dari sinilah arti memberikan edukasi secara langsung ke warga disekitar untuk mulai memilah dan memanfaaatkan sampah tersebut, sampah yang dipilah dan dapat digunakan menjadi ekobrik yakni sampah plastik yang sudah dibersihkan, Sampah plastik yang dimasukan ke dalam botol sudah dalam keadaan bersih. Warna plastiknya pun harus bermacam-macam supaya hasilnya menarik,” jelas Fajria Dewi, salah satu pemateri yang sangat konsen terkait ecobrick.
(wankep/biro malut).
COMMENTS