Sumatera Utara,radarkriminal.com Heboh dan Viral, pernyataan yang disampaikan Codrant Sinaga dari tempat dia bekerja di Inggris melalui vide...
Sumatera Utara,radarkriminal.com
Heboh dan Viral, pernyataan yang disampaikan Codrant Sinaga dari tempat dia bekerja di Inggris melalui video penghinaan budaya suku Nias yang di unggah melalui akun aplikasi media sosial dan YouTube tanpa keterangan lokasi dan waktu, mendapat reaksi keras dari kalangan masyarakat Suku Nias di tanah air.
Pernyataan Codrant Sinaga dalam sebuah video yang berdurasi 13.57 menit, telah menghina suku Nias secara umum. Awalnya dia menyinggung konflik dan pertikaian yang terjadi antara seorang pedagang wanita bersuku Nias dan preman bersuku Karo di pasar sei Gambir Medan.
Pernyataannya dalam video, Dia mengaitkan agar Wali Kota Medan Bobby Nasution merespon kejadian itu. Selanjutnya dia mengurai pernyataan preman dan menghubungkan konflik yang terjadi antara suku Nias dengan suku lain.
Namun ada pernyataannya yang melukai hati seluruh suku Nias di tanah air, menurut pengakuan Codrant dalam video, ada seorang Pendeta yang dia telpon di kota Medan bahwa budaya Nias rentan terhadap intervensi iblis termasuk tari perang, dan masih berlaku hukum yang menghormati orang tua dengan memberikan keperawanan istrinya kepada orangtuanya laki laki saat malam pertama.
Selanjutnya dia menghubungkan pengalaman buruknya dengan rekan kerja seorang anak pejabat bersuku Nias Yanitema Laoli, secara gamblang Codrant Sinaga menceritakan kisah kerjanya dengan Laoli serta mengaitkan permasalahan yang terjadi di Pasar Gambir Medan dengan rekannya itu, yang akhirnya dia membawa konfilk pribadinya terhadap suku Nias.
Pernyataan Codrant Sinaga sontak mengundang emosi dan reaksi keras dari berbagai elemen Suku Nias misalnya saja Pengurus Himni dari Kota Batam Thomas Lature dan juga seorang Pendeta di Medan Bethel Ndraha, dari berbagai tokoh masyarakat Suku Nias mengutuk dan menolak keras pernyataan dari Video Codrant Sinaga yang mengatakan ayah pengantin laki laki menggauli istri dari anaknya.
"Itu tidak benar ayah laki laki menggauli malam pertama keperawanan istri anaknya, itu fitnah keji dan tidak ada buday Nias seperti itu. kami minta klarifikasi kepada Codrant Sinaga untuk memperjelas pernyataannya itu, selanjutnya kami minta tokoh tokoh Nias tidak tutup mata terkait penghinaan itu termasuk juga pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan terkait ujaran kebencian dan penghinaan yang dilakukan Codrant Sinaga dalam video yang beredar," Ujar Pendeta Bethel Ndraha dalam video yang dia bagi di medsos miliknya.
Seluruh suku Nias murka dengan pernyataan Codrant Sinaga dalam video itu dan meminta pihak berwajib segera melakukan tindakan sesuai hukum yang berlaku demi menghindari hal hal yang tidak di inginkan kedepannya. (Toro)
COMMENTS