Karimun,Radarkriminal.com Jelang pelantikan pejabat teras di pemerintahan daerah Karimun dalam waktu dekat ini menjadi sorotan kalangan masy...
Karimun,Radarkriminal.com
Jelang pelantikan pejabat teras di pemerintahan daerah Karimun dalam waktu dekat ini menjadi sorotan kalangan masyarakat hingga insan pers.
Bupati Karimun, H Aunur Rafiq diminta melakukan seleksi terhadap pejabat mulai Eselon II, III dan IV yang selama ini alergi terhadap pewarta.
" Masukan bagi bupati dari kami kalangan pers, jangan pilih pejabat yang alergi terhadap jurnalis. oknum tersebut alergi dengan pertanyaan wartawan, itu sama saja memperburuk citra kepala daerah." Ujar Marjon Manihuruk, salah satu pimpinan media online lokal di Karimun, Senin (06/12/2021).
Menurutnya selama ini, banyak pejabat mulai dari Eselon II dan III yang sulit berkomunikasi dengan pewarta yang menggali informasi, terlebih jika bersinggungan dengan program kerja serta pengelolaan anggaran.
" Kepala dinas serta kepala bidang, secara otomatis menjadi PA dan KPA. Selain menjabarkan keberhasilannya, pejabat itu juga harus transparan dalam pengelolaan anggaran. Itu bukti jika Bupati Karimun benar-benar menerapkan transparansi anggaran. Kalau yang berkaitan alergi dengan transparansi, maka jangan salahkan pewarta tersebut mencari informasi dengan insting 5W +1 H nya. Media dan pewarta seharusnya dirangkul, dijadikan mitra, sebab pers adalah pilar ke 4 demokrasi di negara ini. Jika itu di bungkam, maka runtuhlah demokrasi di bangsa kita ini" paparnya.
Dia juga meminta agar pejabat yang menempati posisi Kabag Humas dipilih sosok yang dapat membangun kerjasama dengan media karena menjadi corong terdepan kinerja Bupati.
" Apalagi untuk humas, humas adalah corong terdepan komunikasi Bupati dengan masyarakat. Baik dan buruknya pemerintahan kepala daerah, itu tergantung keberhasilan kepala bagian Humas" terangnya.
Dirinya juga menduga, maraknya pemberitaan negatif disejumlah OPD belakangan ini menjadi bukti kurang harmonisnya hubungan emosional oknum pejabat dengan insan pers, sehingga mencoreng image Bupati serta jajarannya.
" Kita berkaca dari apa yang saat ini terjadi dipemberitaan media, banyak media yang terkesan mengkritisi,bahkan membongkar "aib" di instansi yang dipimpinnya. Itu sama saja mencoreng image kepala daerah. Hal ini diharapkan tidak terjadi lagi kedepannya." Pungkasnya.
Dirinya berharap, kiranya pejabat yang akan dilantik dalam waktu dekat ini menjadi etalase kepemimpinan Aunur Rafiq, dan mampu mengimplementasikan program kerja kepala daerah.(Esp)
COMMENTS