Karimun, Radar Kriminal Kepri: Maraknya penimbunan lahan di pesisir pantai di kawasan pulau Karimun besar, kabupaten Karimun, provinsi kepul...
Karimun, Radar Kriminal
Kepri: Maraknya penimbunan lahan di pesisir pantai di kawasan pulau Karimun besar, kabupaten Karimun, provinsi kepulauan Riau, serta aktivitas pembabatan kayu Bakau untuk dijadikan Arang semakin menekan kehidupan para nelayan pesisir, terutama nelayan kecil.
Reklamasi besar-besaran di Pulau Karimun besar tentunya berdampak positif dan negatif. Namun, Pihak KTNA berharap ada langkah pemulihan hutan Bakau yang dilakukan oleh pihak pengembang.
"Seperti di pesisir pantai pulau Karimun besar, banyak yang di reklamasi oleh perusahaan-perusahaan, tapi mereka tidak peduli dengan lingkungan pesisir yang rusak", ucap Amirullah, Ketua KTNA kabupaten Karimun, Senin (03/01/2022)
Kontak Tani Nelayan Andalan inipun berharap ada regulasi yang berkelanjutan dari pemerintah daerah dalam bidang reboisasi hutan mangrove, serta ada langkah penyelamatan kawasan Bakau yang telah digunduli, oleh Dinas Lingkungan Hidup.
" Kepada pihak perusahaan juga harus peduli dampak lingkungan. Karimun kita ini kan pulau-pulau, ruang daratan nya kecil, jika tidak dilestarikan, lama-kelamaan habislah. Bukit-bukit dipotong, mangrove di timbun/di tebang.
Pantai di reklamasi. Dinas Lingkungan Hidup semestinya mengeluarkan regulasi yang jelas untuk menyelamatkan kesinambungan hidup nelayan pesisir" ujarnya.
Reklamasi besar-besaran dipesisir pantai inipun diperparah aktivitas pembakaran Arang yang bersumber dari hutan Bakau. Hal ini tentunya bertentangan dengan UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan bahwa Mangrove merupakan ekosistem hutan, dan oleh karena itu, maka Pemerintah bertanggung jawab dalam Pengelolaan yang berasaskan Manfaat dan Lestari, Kerakyatan, Keadilan, Kebersamaan, Keterbukaan dan Keterpaduan pada Pasal 2, dalam kaitan yang mana kondisi Mangrove yang rusak.
" Dipesisir pulau kundur, pulau Karimun, memang harus di tanami mangrove, karna sudah banyak di tebang oleh masyarakat untuk berbagai kebutuhan bangunan dan dapur arang. Sebenarnya pengusaha dapur arang ikut program PT timah yg menanam kembali mangrove nya" terang Amirullah. (Esp)
COMMENTS