Labuhanbatu,Radar kriminal Pupuk yang diduga oplosan didesa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara tut...
Labuhanbatu,Radar kriminal
Pupuk yang diduga oplosan didesa Pematang Seleng, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara tutup.Hal itu dikatakan tim media Radar kriminal ketika memberikan informasi.
"Sudah tutup pupuk yang di Aek Nabara dan tidak beroperasi lagi.Saya langsung cek kelapangan.Bahwa pupuk tersebut telah tutup,"Kata S salah seorang Warga Bilah hulu,Sabtu (16/4/2022) pada Wartawan.
Katanya,tutupnya pupuk tersebut diduga karena banyaknya media telah menyoroti atas hal itu,sehingga pengoperasian tidak ada lagi.
"Mungkin karena disoroti media,atau yang lain lah,tapi tidak ada lagi pengoperasian,"Ungkap S.
Hal senada juga diutarakan oleh kapolsek Bilah hulu Bpk AKP Ramsey panjaitan ketika memberikan tanggapan terkait pemberitaan beberapa hari kemaren "kita udah langsung cek lokasi lae.. 'udh kosong semua"melalui WA.
Sementara itu dikecamatan Panai Tengah yang disebut-sebut milik S dan ZL masih tetap beroperasi.Bahkan kabarnya permainan pupuk S dan ZL semangkin mengembangkan sayapnya hingga sampai ke propinsi Riau.
"Kalau pupuk si S dan ZL tetap beroperasi,bahkan semangkin berkembang pupuk mereka, meski disoroti media.Memang yang dua ini orangnya pemberani.Hingga masih nekat untuk mengoperasikan pupuk mereka tapi berpindah-pindah,"Ungkap Sumber tim /media.
Sementara itu Kapolsek Panai Tengah AKP Rusdi koto di Konfirmasi atas masih beroperasinya diduga pupuk oplosan mengatakan akan melakukan penyelidikan keberadaan pupuk yang berpindah-pindah itu.
"Akan kita lakukan penyelidikan.Pasti akan kita tindak lanjuti,"Ungkap Rusdi.
Diberitakan sebelumnya,Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Kapoldasu) yang dipimpin Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak akan melakukan cek lokasi atas dugaan pupuk Oplosan yang marak di Wilayah Hukum Polres Labuhanbatu.
Hal itu ditegaskan Kombes Pol Hadi Wahyudi selaku Kabid Humas Polda Sumut saat di Konfirmasi oleh tim/media berkaitan pupuk oplosan yang semangkin merajalela.
"Akan kita cek ya,"Tulis Hadi Melalui Pesan Watspnya,"Rabu (13/4/2022).(sorta)
COMMENTS